DEFEK
SEPTUM VENTRIKEL
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
Adalah jenis PJB
yang TERSERING (20%)
Septum ventrikel
terdiri dari: -Septum membran
-Septum muskular
Klasifikasi
berdasarkan letak anatomis defek
1. DSV
perimembran
2. DSV
muskular
3. DSV subarterial
(Doubly Commited Subarterial) = tipe oriental
Klasifikasi
berdasarkan fisiologinya
1. DSV defek kecil
dengan resistensi vaskular paru normal
2. DSV defek sedang
dengan resistensi vaskular paru bervariasi
3. DSV defek besar
dengan peningkatan resistensi vaskular paru dari ringan sampai
sedang
4. DSV defek besar
dengan resistensi vaskular paru yang tinggi
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
DSV kecil UMUMnya
timbulkan gejala ringan ATAU tanpa gejala
DSV sedang,
terdapat gangguan pertumbuhan: Berat badan yang kurang
DSV besar dengan
peningkatan tahanan vaskular paru, BIASAnya:
-Sesak
-ISPA berulang
-Gagal tumbuh
-Banyak
keringat
PEMERIKSAAN
FISIS
DSV kecil: -Bising
HOLOSISTOLIK derajat IV/6
-Getaran bising dengan pungtum maksimum sela iga 3-4 parasternal kiri yang
meluas ke sepanjang tepi kiri sternum
DSV besar: -Bunyi
jantung ke-3
-Bising mid diastolik di apeks (stenosis relatif katup mitral karena aliran
darah balik yang berlebih dari paru ke atrium kiri
DSV besar disertai
peningkatan tahanan vaskular paru dengan tekanan ventrikel kiri sama dengan
kanan: penderita tidak menunjukkan gagal jantung
Tapi bila keadaan
ini berlanjut sehingga tekanan ventrikel kanan melebihi tekanan ventrikel kiri:
-Tampak
sianosis (Pirau kaki)
-Bising tidak
terdengar atau jika terdengar sangat pendek
-Bising
HOLOSISTOLIK dari katup trikuspid akibat insufisiensi trikuspid
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
CXR (Chest
X-ray)
Defek kecil:
-Ukuran jantung: normal
-Vaskularisasi: normal
Defek sedang:
-Pembesaran jantung
-Peningkatan vaskular paru
-Proyeksi PA: -Bayangan jantung melebar ke arah bawah dan kiri (hipertrofi ventrikel kiri)
-Peningkatan
vaskularisasi paru
EKG:
Bayi: Tidak jelas
kelainan
DSV kecil:
Normal
DSV sedang:
-Hipertrofi ventrikel kiri (Pirau kika --> beban tekanan pada ventrikel
kiri)
-Sering tidak didapatkan hipertrofi ventrikel kanan
DSV besar: -Dengan
tekanan ventrikel kiri = kanan --> hipertrofi ventrikel kiri, juga
kanan
-Hipertensi pulmonal --> hipertrofi ventrikel kanan tampak makin menonjol,
bahkan hipertrofi ventrikel kiri dapat menghilang
EKOKARDIOGRAFI
Tentukan lokasi
& ukuran defek
TATA LAKSANA
DSV kecil:
-Asimtomatik
-Tidak perlu obat/ bedah saat awal
-Tindakan penutupan dapat dilakukan pada usia 2-4 tahun
DSV sedang/ besar
dengan gagal jantung simtomatik: Obat anti gagal jantung:
-Diuretik
-Vasodilator
(ACE inhibitor)
-Digoksin
Jika
gagal --> operasi pada usia berapapun
Jika respon: operasi pada usia 12-18 bulan
INDIKASI penutupan
DSV pada masa bayi:
-Gagal jantung tidak terkontrol
-Gagal
tumbuh
-Infeksi saluran napas berulang
-Pirau
kika signifikan Qp:Qs > 2:1 (Rasio aliran darah paru
dibanding
sistemik)
DSV besar, meski
tanpa gejala, BILA ada peningkatan tekanan arteri dioperasi pada usia <2
tahun
Penutupan DSV:
-Bedah: HAMPIR semua jenis DSV
-Non bedah:
AMVO (Amplatzer VSD Occluder):
-TERBANYAK
-BIASAnya untuk DSV: -Muskular
-Perimembranous
-Lebih mudah pada DSV muskular yg jauh dari katup
atrioventrikular
-DSV muskular kecil jauh dari katup: Lebih baik daripada
bedah
Nutrisi tambahan:
-Formula tinggi kalori sejak awal (Pirau besar --> Metabolisme
meningkat)
-Pertumbuhan adekuat butuh kalori 150-200 kkal/kg/h
PROGNOSIS
Penutupan SPONTAN:
-30-40% kasus DSV
-TERSERING:
DSV muskular (trabekular) kecil
-LEBIH SERING: -Kecil daripada besar
-Tahun pertama kehidupan daripada
sesudahnya
Tipe DSV yang TIDAK
DAPAT mengecil atau menutup spontan: -Inlet
-Infundibular
-Subarterial
dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 26 Agustus 2018