ADB (ANEMIA
DEFISIENSI BESI)
Ditulis ulang
o/ dr. Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak
Indonesia jilid 1, 2009
A/ anemia karena
kekurangan zat besi u/ sintesis Hb
Mrpk Defisiensi
Nutrisi TERBANYAK pd anak
Masalah kesehatan
TERBESAR di seluruh dunia TERUTAMA negara berkembang
SKRT 92: prevalens
ADB balita: 55,5%
Komplikasi: Ggn
fungsi: Kognitif
Imun
Perubahan tingkah laku
Tumbuh kembang terlambat
Karena: Jumlah
total besi rendah
Ggn
pembentukan Hb
Prevalens
TERTINGGI: Akhir masa bayi
Awal masa anak
Anak sekolah
Remaja
Karena: Percepatan
tumbuh
Asupan
besi rendah
Penggunaan susu sapi berkadar besi rendah
Exudative
enteropathy
Kehilangan
darah menstruasi
Dx
Anamnesis
Pucat lama tanpa
manifestasi perdarahan
Mudah: Lelah
(aktivitas & prestasi belajar)
Marah
(ggn perilaku)
Infeksi
Makan: TDK nafsu
TDK
biasa (pica): Es batu, Kertas, Tanah, Rambut
Makanan: Yg kurang mengandung zat besi
Hambat penyerapan zat besi: Kalsium
Fitat: Beras
Gandum
Milkaholics (Susu sbg sumber energi UTAMA sejak bayi sd t2)
Infeksi
Malaria
Infestasi Parasit:
Ankylostoma
Schistosoma
PF
Gx perlahan, SERING
TDK diperhatikan
Hb: <7g/dL:
Pucat
<5g/dL:
Iritabel
Anoreksia
TANPA
Organomegali
Td infeksi
Ggn
pertumbuhan
Penurunan aktivitas
kerja
Dpt ditemukan:
Integumen: Koilonikia (spoon nail)
Sal. Cerna: Stomatitis angularis
Glositis
Protein-losing
enteropathy
Jantung: Takikardia
Ggl
jtg
Pemeriksaan
Penunjang
Darah lengkap:
Rendah: Hb
MCV, MCH, MCHC
MCH <70fL HANYA: ADB
Thallasemia mayor
Sbg skrining: RDW (Red cell Distribution Width) tinggi >14,5% [JIKA N
<13%: Talasemia trait]
MCV
rendah
Index: Mentzer: Ratio MCV/ RBC >13
RDW: MCV/ RBC x RDW > 220 [<220: talasemia trait]
Apusan darah tepi:
mikroSitik
hipoKromik
anIsoSitosis
poikiloSitosis
Kadar besi serum
rendah <50mg/dL, TIBC (Total Iron Binding Capacity) meningkat >350mg/dL,
Serum ferritin <12ng/ml
Feritin serum:
Sebagian kecil bersirkulasi dlm serum
Mencerminkan cadangan besi jaringan terutama Retikuloendotel
BILA meningkat: Kelebihan besi
Pelepasan feritin berlebihan dari jaringan rusak
Respons
fase akut: Inflamasi
Anemia py kronik:
N/ Meningkat
Nilai retikulosit:
N/ menurun [Produksi eri yg tidak adekuat]
STfR (Serum
Transferin Receptor): Sensitif u/ tentukan anemia defisiensi besi thd anemia py
kronis
ZEP (Zinc
erytrocyte protoporphyrin) meningkat
Tx besi
(Therapeutic trial): Beri preparat besi 3mkD --> 5-10h: Peningkatan
Retikulosit
1b: Peningkatan: Hb: 1g/dL
Ht: 3%
6b: Cek Hb & Ht u/ evaluasi keberhasilan tx
Kriteria dx
ADB menurut WHO:
1.Hb<N sesuai
usia
2.Konsentrasi Hb
eri rata2 31% (N: 32-35%)
3.Kadar Fe Serum
<50ug/dL (N: 80-180ug/dL)
4.Saturasi
Transferin <15% (N: 20-50%)
Kriteria ini HARUS
dipenuhi, min no.1, 3, 4
Tes TER-EFISIEN u/
ukur cadangan besi tubuh: Ferritin serum
BILA sarana
terbatas: D/ ditegakkan berdasarkan: Anemia tanpa perdarahan
Tanpa organomegali
Gbrn darah tepi: mikroSitik
hipoKromik
anIsoSitosis
sel Target
Tx besi respos (+)
Tx
Cari faktor sebab:
Riw: Nutrisi
Kelahiran
Perdarahan abN
Pasca
pembedahan
Preparat besi:
Sediaan: Ferous sulfat (20%)
Ferous glukonat (11,6%)
Ferous fumarat (33%)
Ferous suksinat
Dosis besi elemental 4-6mkD
Respons tx: Nilai Hb atau Ht stlh 1b: Hb naik >2g/dL
JIKA respons (+), lanjut 2-3b
Transf drh:
JARANG
HANYA: Hb <4g/dL
Berikan PRC
Pencegahan
Primer:
ASI ekslusif 6b
Tunda
susu sapi sd t1
Sereal/
makanan tambahan yg difortifikasi pd b6-t1
Vit C
(Jeruk, apel) waktu minum preparat besi [Tingkatkan absorbsi]
Hindari:
Bhn penghambat absorbsi besi: Teh, Fosfat, Fitat pd makanan
Minum susu berlebihan
Tingkatkan makanan berkadar besi dari hewani
Edukasi
kebersihan lingkungan
Sekunder:
Skrining ADB: cek Hb & Ht
AAP (American Academy of Pediatrics): b9-12
6b kemudian
t2
Daerah risti: tiap t sejak t1 - t5
Dilanjutkan cek: MCV
RDW
Feritin serum
Trial Tx Besi
ZEP PALING: Sensitif, Mudah, Dianjurkan
Suplementasi besi: Cara TER-TEPAT di daerah prevalens tinggi
Dosis elemental: Bayi BBL: N sejak b6: 1mkD
1,5-2kg: sejak m2: 2mkD
1-1,5kg: sejak m2: 3mkD
<1kg: sejak m2: 4mkD
Bahan
makanan yg sudah difortifikasi spt: Susu formula u/: Bayi
Makanan
pendamping ASI: Sereal
dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 2 Juni 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar