TATA LAKSANA JANGKA PANJANG ASMA
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
GINA:
Keberhasilan tata laksana Asma:
1. Atasi serangan akut
2. Cegah muncul/
berulangnya serangan (Tata Laksana Jangka Panjang)
Nilai: -Derajat
asma
-Keuntungan & kerugian pengobatan
Komitment
tinggi terhadap kepatuhan strategi pengobatan
Respons anak
menentukan pemilihan: -Obat
-Dosis
Kontrol faktor
pencetus
Diagnosis
Klasifikasi
derajat penyakit Asma: -A. Episodik Jarang
-A. Episodik Sering
-A. Persisten
Anamnesis
Usia pertama
Asma & siapa yg diagnosis
Gejala batuk
kronik berulang berciri khas: -SERING dini hari
-Berhubungan
dengan faktor pencetus
Identifikasi
serangan akut: -Mengi dalam 3 bulan terakhir
-Lama setiap serangan
-Gejala di antara serangan
Pengaruh
serangan terhadap kualitas: -Tidur
-Aktivitas
Identifikasi
kembali langkah-langkah penghindaran terhadap faktor pencetus, seperti:
-Alergen
makanan
-Lingkungan, dll
Riwayat dan
gejala penyakit atopi lain pada pasien/ keluarga: -Rinitis
-Dermatitis atopi
Identifikasi
gejala penyakit lain sebagai penyulit: -Sinusitis
-GER,
dll
Riwayat tumbuh
kembang
Pemeriksaan Fisis
Allergic
shiners (Tanda atau manifestasi alergi) seperti: -Geographic tongue
-Atau Dermatitis atopi
Tanda lain:
Bercak hitam di kulit seperti bekas gigitan nyamuk
Saat: -Tidak
serangan akut: -Barrel chest
-Ronki basah kasar (lendir)
-Serangan akut: -Takipneu
-Dispnea
-Respiratory effort dengan komponen ekspirasi
lebih menonjol
Tanda sinusitis
seperti nyeri ketok pada daerah infra orbita
Pemeriksaan Penunjang
Uji fungsi paru
dengan spirometri: -Dilakukan di luar serangan
-Nilai indikator: -PEF/
FEV1
-Variabilitas
-Sebelum & setelah
terapi medikamentosa jangka panjang
Bantu tegakkan
diagnosis asma: Peningkatan: -IgE
-Eosinofil
total dalam darah
JIKA perlu:
-Foto sinus
-pH lambung
-SPT (Skin Prick Test)
-Uji Tuberkulin
Tata
Laksana
Prinsip
Umum
Dengan orang
tua: -Penyamaan persepsi
-Bangun komitment
Berikan terus
obat pengendali
Evaluasi
berkala penghindaran faktor pencetus sebelum menaikkan atau menurunkan dosis
obat
Identifikasi
faktor penyulit
Evaluasi
berkala tentang cara pemakaian obat
Catat frekuensi
serangan akut selama terapi jangka panjang
Terapi
Medikamentosa
Asma Episodik
Jarang:
-HANYA butuh
Reliever (Pereda): -B2 Agonis
-Teofilin, dll
Diberikan saat
serangan SAJA
-Jadi Asma
Episodik Sering JIKA:
-B2 agonis >3x/minggu (Tanpa hitung penggunaan
pra-aktivitas)
-ATAU Serangan sedang/ berat
>1x/bulan
Asma Episodik
Sering:
-Steroid
hirupan: -Mulai dengan dosis rendah
-Usia: <12tahun: Budesonide 100-200ug
Flutikason 50-100ug
>12tahun: Budesonide 200-400ug
Flutikason 100-200ug
-Evaluasi
setelah 6-12minggu: -Kliniks
-Uji fungsi paru
JIKA respons:
-Buruk: Step up: Naikkan bertahap dosis steroid hirupan:
Dosis menengah sampai
400ug
-Baik: Step down: Turunkan dan JIKA perlu
hentikan.
Asma
Persisten:
-Steroid
hirupan: -Dosis rendah + :
-LABA (Long Acting Beta 2 Agonist): -Prokaterol
-Bambuterol
-Salmeterol
-ATAU TSR (Theophilline
Slow Release/ Teofilin Lepas Lambat)
-ATAU ALTR (Anti LeukoTrien
Receptor): -Zafirlukas
-Montelukas
-Dosis ditingkatkan jadi medium: Usia: <12tahun:
Budesonide 200-400ug
Flutikason
100-200ug
>12tahun: Budesonide 400-600ug
Flutikason 200-300
Evaluasi
setelah 6-12minggu
-JIKA masih ada
gejala/ serangan asma, maka lakukan salah satu:
-Steroid hirupan dosis medium + LABA/ TSR/ ALTR
-Tingkatkan steroid hirupan menjadi dosis tinggi:
<12tahun: Budesonide
>400ug/hari
Flutikason >200ug/hari
>12tahun: Budesonide >600ug/hari
Flutikason >300ug/hari
Evaluasi
setelah 6-12minggu
-JIKA dosis
steroid hirupan >800ug/hari NAMUN respons tetap buruk, pakai Steroid PO
Terapi
Suportif
-Atelektasis:
Fisioterapi
-Konsul untuk
Komorbid (penyakit penyerta):
-THT: -Sinusitis
-Rinitis alergi
-Gastroenterologi: GER (Gastro Esofageal Refluks)
-Konsul
psikologis: -Psikolog
-Psikiater anak
Tindakan Prevensi dan Kontrol Lingkungan
Identifikasi
bayi lahir dari ibu/ ayah beriwayat atopi
ASI eksklusif
6bulan
Hindarkan ibu
menyusui, makanan berpotensi alergenik
JIKA perlu
tambahan: SF (Susu Formula) hipoalergenik
Pengendalian
lingkungan: -Hindarkan: -Asap rokok
-Asap obat
nyamuk
-Perabotan rumah tangga yang berpotensi
menyimpan debu rumah
-Perbaiki ventilasi ruangan
-Kurangi kelembaban kamar anak, dll
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 14 Desember 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar