Diketik ulang oleh Federico Mahora dari PANDUAN IMUNISASI DI
INDONESIA bab II.3 karya dr. DAHLAN ALI MUSA, SpA (K)
Pada keadaan tertentu imunisasi tidak dapat dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yg sudah disepakati.
Keadaan ini bukan merupakan hambatan untuk melanjutkan
imunisasi.
Vaksin yg sudah diterima tidak menjadi hilang manfaatnya
tapi tetap sudah menghasilkan respons
imunologis sebagaimana yg diharapkan tapi belum mencapai hasil yg optimal.
Dengan perkataan lain, anak belum mempunyai antibodi yg
optimal karena belum mendapat imunisasi yg lengkap sehingga kadar antibodi yg
dihasilkan masih di bawah ambang kadar yg memberi perlindungan (protective
level) atau belum mencapai kadar antibodi yg bisa memberikan perlindungan untuk
kurun waktu yg panjang (life long immunity) sebagaimana bila imunisasinya
lengkap.
Dengan demikian kita harus menyelesaikan jadwal imunisasi
dengan melengkapi imunisasi yg belum selesai tadi.
VAKSIN SATU KALI ATAU VAKSIN DENGAN DAYA LINDUNG PANJANG
Untuk vaksin yg diberikan hanya satu kali saja atau vaksin
yg daya perlindungannya panjang seperti vaksin BCG, campak, MMR, varisela, maka
keterlambatan dari jadwal imunisasi yg sudah disepakati akan mengakibatkan
meningkatnya risiko tertular oleh penyakit yg ingin dihindari.
Setelah vaksin diberikan maka risiko terkena penyakit yg
dapat dicegah dg imunisasi tersebut akan rendah sekali.
Usia yg lebih tua pada saat menerima vaksin dapat
menghasilkan kadar antibodi yg cukup tinggi karena sistem imunitas sudah lebih
matang.
BELUM PERNAH MENDAPAT IMUNISASI
Anak yg belum pernah mendapat
imunisasi terhadap penyakit tertentu, tidak mempunyai antibodi yg cukup untuk
menghadapi penyakit tersebut.
Apabila usia anak sudah berada di
luar usia yg tertera pada jadwal imunisasi dan dia belum pernah diimunisasi
harus diberikan kapan saja, pada umur berapa saja sebelum anak terkena penyakit
tersebut, karena seperti dikatakan tadi, dia sangat sedikit atau sama sekali
belum mempunyai antibodi terhadap penyakit yg ingin dicegah tersebut.
IMUNISASI MULTIDOSIS DENGAN
INTERVAL TERTENTU
Untuk imunisasi yg harus diberikan
beberapa kali dengan interval waktu tertentu agar kadar antibodi yg diinginkan
tercapai (di atas ambang perlindungan), contohnya seperti vaksin DPT, Polio,
Hib, Pneumokok konjungasi, Hepatitis A atau Hepatitis B, keterlambatan atau
memanjangnya interval tidak bermakna mempengaruhi respons imunologis dalam
membentuk antibodi.
Jumlah pemberian imunisasi tetap
harus dilengkapi supaya kadar ambang perlindungan bisa dicapai dan anak
terlindung dari penyakit.
Keterlambatan akan menunda
tercapainya ambang kadar antibodi yg memberikan perlindungan tersebut sehingga
resiko tertular atau terkena penyakit yg ingin dicegah masih tetap tinggi.
Terdapat beberapa jenis vaksin
(umumnya vaksin inaktif) yg daya perlindungannya terbatas hingga kurun waktu
tertentu saja (setelah itu kadar antibodinya akan berada di bawah ambang
perlindungan), sehingga membutuhkan imunisasi ulang untuk meningkatkan kembali
kadar antibodinya (booster).
Bila imunisasi ulang terlambat
atau tidak dilakukan, maka kadar antibodi yg sudah rendah itu (terutama pada
anak-anak yg tidak pernah mendapat infeksi alamiah) akan meningkatkan risiko
untuk tertular penyakit tersebut.
STATUS IMUNISASI TIDAK DIKETAHUI
ATAU MERAGUKAN
Anak dengan status imunisasi yg
tidak diketahui atau meragukan, misalnya dokumentasi imunisasi yg buruk atau
hilang menyebabkan ketidakpastian tentang imunisasi yg sudah dan belum
diberikan.
Pada keadaan ini, anak harus
dianggap rentan (susceptible) dan harus diberikan imunisasi yg diperkirakan
belum didapat tadi.
Tidak ada bukti yg menunjukkan
bahwa pemberian vaksin MMR, Varisela, Hib, Hepatitis B, Campak, DPT atau polio
yg berlebih akan merugikan penerima yg sudah imun.
Serial vaksin tidak memerlukan
ulangan dari awal apabila terlambat, tidak perduli berapa waktu keterlambatan
antar dosis pemberian vaksin.
Pergunakan petunjuk di bawah ini
untuk melanjutkan imunisasi kapan saja anak bertemu vaksinator.
JADWAL IMUNISASI CATCH-UP UNTUK ANAK UMUR 4 BULAN – 18 TAHUN YG
TERLAMBAT MEMULAI IMUNISASI ATAU YG TERTINGGAL DARI JADWAL LEBIH DARI 1 BULAN
4-18 BULAN
BCG
Umur minimal: 0-3 bulan.
Hanya 1x.
Bila umur <12 bulan, BCG boleh
diberikan kapan saja.
Bila umur >12 bulan, boleh
diberikan kapan saja, namun sebaiknya dilakukan dahulu uji tuberkulin.
Bila negatif berikan BCG 0,1ml
intrakutan.
HepB
Umur minimal vaksinasi 1: Lahir –
12 jam
Vaksinasi 1à2: 4-8 minggu
Vaksinasi 2à3: 6-18 bulan atau kapan saja
setelah umur 18 bulan.
Bila terlambat, jangan mengulang
vaksinasi dari awal tetapi lanjutkan dan lengkapi vaksinasi seperti jadwal,
tidak peduli berapapun jarak waktu/ interval dari pemberian sebelumnya.
Anak dan remaja yg belum pernah
vaksinasi HepB pada masa bayi, bisa mendapat serial vaksinasi HepB kapan saja
saat berkunjung.
DPT (DPwT/ DpaT)
Umur minimal vaksinasi1: 6 minggu.
Vaksinasi 1à2: 4 minggu.
Vaksinasi 2à3: 4 minggu.
Vaksinasi 3à4: 1 tahun.
Vaksinasi 4à5: 4½ tahun.
Bila vaksinasi sebelumnya dimulai
dengan DPwT maka vaksinasi berikutnya boleh dilanjutkan dengan DPaT dan
sebaliknya.
Bila pada umur < 12 bulan belum
pernah imunisasi dasar, maka vaksinasi diberikan sesuai imunisasi dasar baik
jumlah maupun intervalnya.
Bila vaks4 sebelum ulang tahun
ke-4, maka vaks5 secepat-cepatnya 6 bulan sesudahnya.
Bila vaks4 setelah berumur 4
tahun, maka vaks-5 tidak perlu lagi, selanjutnya nanti diberikan vaks6 (dT)
pada umur 10 tahun.
Pada anak umur >7 tahun yg
belum pernah mendapat DPT diberikan Td 2x dengan inverval 1-2 bulan, Td ke-3
diberikan dengan interval 6-12bulan.
Jangan diberikan DPwT atau DpaT
walaupun vaksin tersedia.
Jika terlambat, jangan mengulangi
vaksin dari awal tetapi lanjutkan dan lengkapi vaksinasi seperti jadwal, tidak
peduli berapapun jarak waktu/ interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
Campak/ MMR
Umur minimal vaks1: >9 bulan.
Bila anak berumur antara 9-12
bulan, vaksinasi Campak kapan saja saat bertemu.
Bila anak berumur >1
tahun, berikan vaksin MMR/ Campak.
Bila booster belum didapat setelah
umur 6 tahun, maka vaksin MMR/ Campak diberikan kapan saja saat bertemu
melengkapi jadwal.
Hib
Umur minimal vaks1: 2 bulan.
Vaks1 à 2:
-4 minggu bila vaks1 <12 bulan.
-8 minggu sebagai vaksinasi terakhir
bila vaks1 diberikan pada umur 12-14 bulan
-Tidak vaksinasi lagi apabila
vaks1 diberikan pada umur >15 bulan.
Vaks2 à 3:
-4 minggu bila umur saat ini
<12 bulan.
-8 minggu sebagai vaksinasi
terakhir, bila umur saat ini >12 bulan dan vaks1 pada <12 bulan
dan vaks2 pada <15 bulan.
-Tidak vaksinasi lagi apabila
vaksinasi sebelumnya diberikan pada umur >15 bulan.
Vaks3 à 4: 8 minggu
Hanya diperlukan untuk anak-anak
umur 12-59 bulan yang sudah dapat vaksinasi 3x pada umur <12 bulan.
Hib tidak direkomendasikan untuk
anak umur 5 tahun/ lebih.
Bila sudah dapat 2 vaksinasi
sebelum umur 11 bulan, maka vaks3 adalah yg terakhir (final) dan diberikan pada
umur 12-15 dengan jarak setidak-tidaknya 8 minggu setelah vaks2.
Bila umur 7-11 bulan baru dapat vaks1,
maka vaks2 diberikan setidak-tidaknya 4 minggu setelah vaks1 dan vaksinasi
terakhir pada umur 12-15 bulan.
PNEUMOKOKUS
Umur minimal vaks1: 6 minggu.
Vaks1 à 2:
-4 minggu bila vaks1 diberikan
pada umur <12 bulan.
-8 minggu sebagai vaksinasi
terakhir, bila vaks1 diberikan pada umur >12 bulan, atau umur saat
ini 24-59 bulan.
-TIDAK ADA VAKSINASI LAGI UNTUK
ANAK SEHAT apabila vaks1 diberikan pada umur >24 bulan.
Vaks2 à 3:
-4 minggu bila umur saat ini
<12 bulan.
-8 minggu sebagai vaksinasi
terakhir, bila umur saat ini >12 bulan.
-TIDAK ADA VAKSINASI LAGI UNTUK
ANAK SEHAT apabila vaks1 diberikan pada umur >24 bulan.
Vaks3 à 4: 8 minggu sebagai vaksinasi
terakhir.
Diperlukan hanya untuk anak
berumur 12-59 bulan yg sudah dapat vaksinasi 3x pada umur <12 bulan.
INFLUENZA
Umur minimal vaks1: 2 tahun.
Tiap tahun sekali.
VARISELA
Umur minimal vaks1: 1 tahun.
Vaks1 à 2: 3 bulan.
Rutin pada umur 4-6 tahun.
Boleh diberikan pada umur 12 bulan
– 12 tahun dengan interval minimal 3 bulan.
HepA
Umur minimal vaks1: 2 tahun.
Vaks1 à 2: 6-12 bulan
Kapan saja setelah berumur 2 tahun
CUKUP 2X PEMBERIAN
HPV
Umur minimal vaks1: 10 tahun.
Vaks1 à 2: minimal 4 minggu.
Vaks2 à 3: minimal 12 minggu.
Vaks3 à 4: minimal 24 minggu.
=============================================
![]() |
Mau Beli Parfum atau Jualan Juga? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar