Kamis, 24 Mei 2018

KD (KEJANG DEMAM)

KD (KEJANG DEMAM)
 
 
Pendahuluan
Definisi
KD a/ Bangkitan kejang yg terjadi pd anak b6-t5 yg demam >38C (metode apa pun) yg bukan proses intrakranial
 
Keterangan:
1. Karena demam
2. Bukan karena: ggn elektrolit
                          ggn metab lain
3. TIDAK ada riw kejang tanpa demam sebelumnya
4. JARANG terjadi pd b1-6 [Eliminasi kemungkinan lain TERUTAMA inf SSP]
5. BILA <b1 termasuk Kejang Neonatus
 
 
Epidemiologi
Terjadi pd 2-5% anak b6-t5
 
 
Klasifikasi
1. Kejang demam sederhana (Simple Febrile Seizure)
2. Kejang demam kompleks (Complex Febrile Seizure)
 
 
1. KDS (Kejang demam sederhana)
<15'
Bentuk kejang umum (tonik &/ klonik)
Tidak berulang <24j
 
Keterangan:
1. KDS mrpk 80% dari seluruh KD
2. MAYORITAS KDS <5' & berhenti sendiri
 
 
2. KDK (Kejang demam kompleks)
KD dg min 1 ciri:
1. >15'
2. Kejang fokal ATAU parsial satu sisi ATAU Kejang umum didahului kejang parsial
3. >1x dlm 24j
 
Keterangan:
1. Kejang lama adalah kejang >15' ATAU >1x dan di antara bangkitan kejang, anak tdk sdr
2. Kejang lama terjadi pd 8% anak kejang demam
3. Kejang fokal a/ Kejang parsial 1 sisi ATAU Kejang umum yg didahului kejang parsial
4. Kejang berulang a/ Kejang >1x dlm 1h DAN di antara 2 bangkitan kejang, anak sadar
5. Kejang berulang terjadi pd 16% anak kejang demam
 
 
Pemeriksaan laboratorium
Tdk rutin
U/ evaluasi sumber inf
Sesuai indikasi: Drh perifer, Elektrolit, GDS
 
 
Pungsi lumbal
U/ eliminasi Meningitis
<b12: TIDAK RUTIN, BILA KDS dg KU baik
Indikasi: 1. (+) Td & gx rangsang meningeal
             2. Susp inf SSP
             3. Kejang disertai demam yg sblmnya tlh mdpt antibiotik [Kaburkan td & gx meningitis]
 
 
EEG (Elektroensefalografi)
HANYA BILA bangkitan fokal [u/ tentukan fokus kejang]
 
 
Pencitraan
Indikasi: Kelainan neurologis fokal menetap: Hemiparesis
                                                                Paresis n. kranialis
 
 
Prognosis
Kecacatan atau kelainan neurologis
Pd: Kejang lama [Ggn recognition memory]
      Kejang berulang
 
 
Kemungkinan KD berulang
Faktor risiko: 1. Riw keluarga: KD ATAU Epilepsi
                    2. <b12
                    3. <39C
                    4. Interval waktu singkat antara awitan demam dg terjadinya kejang
                    5. Kejang demam pertama mrpk KD kompleks
80% JIKA SEMUA faktor (+)
10-15% JIKA tidak ada faktor tsb
Kemungkinan berulangnya KD paling besar pd tahun pertama
 
 
Faktor risiko mjd epilepsi: 1.(+) kelainan neurologis/ perkembangan yg jelas sblm KD pertama
                                          2.KD kompleks
                                          3.Riw ortu/ saudara kandung epilepsi
                                          4.KD sederhana >4x/t
Masing2 faktor risiko meningkatkan kemungkinan epi: 4-6%
Kombinasi faktor risiko meningkatkan kemungkinan epi 10-49%
TIDAK dpt dicegah dg obat rumatan pd KD                                         
 
 
Tatalaksana
UMUMnya: Singkat (4')
                   Saat px datang, kejang sudah berhenti
BILA px kejang: TERCEPAT u/ hentikan a/ Diazepam iv: 0,2-0,5mkd perlahan 2mg/' ATAU dlm 3-5' (Max 10mg)
 
Prehospital: Diazepam rektal 0,5-0,75mkd ATAU BB<12kg: 5mg, >12kg: 10mg
BILA stlhnya blm berhenti, segera ke RS
JIKA berlanjut --> tatalaksana status epileptikus
JIKA berhenti --> pemberian obat selanjutnya tgt indikasi tx antikonvulsan profilaksis
 
 
Pemberian obat saat demam
Antipiretik
Tdk mengurangi risiko terjadinya KD
Sepakat tetap diberikan
Pct 10-15mkd 4-6x/h
Ibuprofen 5-10mkd 3-4x/h
 
Antikonvulsan
Antikonvulsan intermiten a/ Antikonvulsan yg HANYA diberikan saat demam
Indikasi profilaksis intermiten: KD dg min 1 faktor risiko: 1. Kelainan neurologis berat (mis Palsi serebral)
                                                                                   2. Berulang >4x/t
                                                                                   3. <b6
                                                                                   4. <39C
                                                                                   5. Episode KD sblmnya, suhu tubuh meningkat cepat
Diazepam 0,3mkd po ATAU 0,5mkd rektal (<12kg: 5mg, >12kg: 10mg) 3x/h Max 7,5mg/x
Diazepam intermiten diberikan selama 48j pertama
Edukasi ortu bahwa dosis cukup tinggi & potensi: Ataksia, Iritabilitas, Sedasi
 
Antikonvulsan rumat
HANYA kasus selektif & jangka pendek
Indikasi: 1. Kejang fokal
             2. >15'
             3. Kelainan neurologis nyata sblm/ stlh kejang (mis Palsi serebral, Hidrosefalus, Hemiparesis)
 
Keterangan: Kelainan neurologis TIDAK nyata (mis Keterlambatan perkembangan) BUKAN indikasi
                   Kejang fokal ATAU Fokal mjd umum menunjukkan bahwa anak mempunyai Fokus organik yg bersifat fokal
                   Kelainan neurologis berat --> Edukasi u/ pemberian tx Profilaksis intermiten dulu JIKA TIDAK berhasil ATAU Ortu kuatir, berikan antikonvulsan rumat
 
Fenobarbital ATAU as. Valproat tiap hari menurunkan risiko berulangnya kejang
ES Fenobarbital: Ggn perilaku DAN kesulitan belajar pd 40-50% kasus
                         3-4mkD 1-2x/h
As. Valproat: Obat PILIHAN
                    Sebag. kecil kasus, TERUTAMA <t2 --> ggn fungsi hati
                    15-40mkD 2x/h
 
Lama rumat: 1t
Penghentian rumat u/ KD: TIDAK perlu tapering off
                                       Saat tidak demam
 
 
Edukasi ortu
Kurangi kecemasan dg: 1. Yakinkan bahwa MAYORITAS KD berprognosis baik
                                  2. Memberitahukan cara penanganan kejang
                                  3. Info kemungkinan kejang kembali
                                  4. Profilaksis u/ cegah berulangnya kejang MEMANG efektif namun ada potensi ES
 
 
Bbrp hal yg harus dikerjakan bila anak kejang
1. Tetap tenang & tidak panik
2. Longgarkan pakaian yg ketat terutama di sekitar leher
3. BILA tidak sadar, posisikan miring
    BILA muntah, bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung
4. JANGAN masukkan sesuatu ke dlm mulut (SANGAT kecil kemungkinan lidah tergigit)
5. Ukur Suhu, Observasi, dan Catat bentuk & lama kejang
6. Tetap bersama anak Selama DAN Sesudah kejang
7. Diazepam rektal BILA kejang masih berlangsung >5'
    JANGAN berikan bila kejang tlh berhenti
    Diazepam rektal HANYA boleh diberikan 1x o/ ortu
8. Bawa ke dokter/ RS BILA: Kejang >5'
                                            >40C
                                            Kejang TDK berhenti dg diazepam rektal
                                            Kejang fokal
                                            Stlh kejang: TIDAK sadar
                                                              Kelumpuhan                                       
 
 
Vaksinasi
Tidak ada kontraindikasi
Kejang stlh demam karena vaksinasi SANGAT jarang
KD pasca: DPT 6-9 kasus per 100.000 anak
                MMR 25-34 kasus per 100.000 anak
Dianjurkan pemberian Diazepam intermiten dan Parasetamol profilaksis
 


Tinjauan Pustaka
1. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. Unit Kerja Koordinasi Neurologi IDAI 2016
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar