Skrining Perkembangan dengan Diagram Tata Laksana Anak
dengan Gangguan Bicara
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
GPBB (Gangguan
Perkembangan Bicara dan Bahasa) merupakan Gangguan Perkembangan yg SERING
terjadi pada umur 3-16tahun
50% komorbid dari:
-Retardasi Mental
-Gangguan pendengaran
-Kelainan bahasa ekspresif
-Deprivasi psikososial
-Autisme
-Elective mutism
-Afasia reseptif
-Palsi serebral
Angka kejadian GBB
(Gangguan Bicara Bahasa): 1-32% populasi normal
Rentang lebar
karena: -Terminologi masih rancu
-Tergantung umur saat didiagnosis
-Kriteria diagnosis yg berbeda
-Pengamatan perkembangan bahasa oleh Ortu yg kurang baik
-Alat
diagnosis yg kurang dapat dipercaya
-Beda metodologi pengumpulan data
GBB: -Keterlambatan
perkembangan Bicara dan Bahasa dibandingkan anak seumur, jenis
kelamin, adat
istiadat, kecerdasannya
-Kesenjangan
antara potensi Bicara dengan penampilan anak yg kita observasi
Penyebab GBB:
Berbagai faktor yg saling pengaruhi: -Lingkungan
-Kemampuan pendengaran
-Kognitif
-Fungsi saraf
-Emosi psikologis
Alur
skrining dan Tata laksana
A. Anamnesis
-Cakup masalah yg
dikemukakan Ortu mengenai perkembangan bahasa anaknya
-Riwayat:
-Perkembangan Bahasa dan Kognitif dalam keluarga
-Sosial ekonomi
-Lingkungan sekitar
-Perkembangan pada UMUMnya: -Bahasa
-Motorik
-Sosial
-Kognitif
-Faktor risiko:
-Penyakit ibu selama hamil
-Riwayat perinatal
-Penyakit yg pernah sebelumnya
-Penggunaan obat-obatan
-Riwayat psikososial
-Curiga gangguan
tingkah laku BILA bersamaan: -Gangguan Bicara
-Gangguan
Tingkah Laku
-Awal gangguan
autisme: Kesulitan: -Tidur
-Makan
Bagaimana bermain
dengan temannya, bantu ungkap tabir tingkah laku
Autisme: -LEBIH
senang bermain sendiri dengan huruf balok/ magnetik dalam waktu
lama
-Kadang bermain dengan anak sebaya TAPI HANYA dalam waktu singkat lalu
menarik
diri.
B. Pemeriksaan Fisis
-Ungkap penyebab
lain dari gangguan bahasa
-Apakah ada:
-Mikrosefali
-Anomali telinga luar
-Otitis media berulang
-Sindrom Down
-Palsi Serebral
-Celah Palatum
-Dll
-Verbal Apraksia:
Gangguan oromotor: Anak tirukan gerakan:
-Mengunyah
-Menjulurkan lidah
-Ulang suku kata PA, TA, PA-TA, PA-TA-KA
-Gangguan Tingkah
Laku: Amati anak saat bermain alat permainan sesuai umurnya
Developmental
surveillance temukan Red Flag (Kelainan bermakna) GBB
Misal:
-Perlakukan mainan sebagai objek SAJA
-ATAU
HANYA sebagai 1 titik pusat perhatian SAJA
Ideal: Pemeriksa
turut bermain
Amati anak saat
anamnesis dengan Ortu
Instrumen
penyaring
-Denver II:
-Skrining awal
-Penyimpangan
perkembangan
-4
Sektor perkembangan termasuk bahasa
-KHUSUS masalah
bahasa: -ELM 2 (Early Language Milestones Scale):
-Cukup sensitif &
spesifik
-Identifikasi Gangguan Bicara pada usia <3tahun
-Receptive-Expresive Emergent Language Scale
-CAT/ CLAMS (Clinical Adaptive Test/ Clinical Linguistic
and Auditory Milestones
Scale)
D. Menemukan
penyakit ATAU kelainan yg mendasari
-Anamnesis, PF, Tes
Bahasa (Tahap A, B, C), perlu dilanjutkan ke tahap berikutnya (D)
-Harus dicari dan
diobati bila terdapat:
-Kelainan: -Neurologik: EEG bila: -Kejang
-Gerakan tidak biasa
-Genetik
-Endokrin
-Penyakit metabolik: Contohnya Perkembangan yg alami kemunduran
-Masalah mental
-Deprivasi sosial
-Anamnesis
komprehensif BILA curiga: -Penelantaran
-Penganiayaan
anak
-Laboratorium untuk
Diagnosis Banding
-CT atau MRI BILA
terdapat: -Gangguan pertumbuhan
-Mikrosefali
-Makrosefali
-Gejala sindrom
-Skrining kromosom
fragile-X pada anak laki dengan: -Perkembangan SANGAT lambat
-DAN Autisme
-Pemeriksaan
Psikolog/ Neuropsikiater anak BILA ada Gangguan Bahasa dan Tingkah
laku
Liputi: -Riwayat
& Tes Bahasa
-Kemampuan kognitif: Tes Intelegensia
-Tingkah laku: -Vineland Social Adaptive Scale Revised
-Child Behaviour Checklist
-CARS (Childhood Autism Rating Scale)
Konsul Psikiater
anak BILA Gangguan tingkah laku berat
-Ahli patologi
wicara akan evaluasi cara terapi anak dengan gangguan bicara.
Cek masalah
anatomi yg mempengaruhi produksi suara
E. Pemeriksaan
audiologi
-SEMUA anak dengan:
-Gangguan Bahasa HARUS di-tes audiologi untuk tahu ketulisan
-GBB berat:
-BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry)
-OAE (Otoacoustic Emissions)
-Anak yg lebih besar: Pemeriksaan audiometri konvensional
-Tentukan tuli:
-Konduksi
-ATAU Sensorineural
F. Tuli
Konduksi
Sebab: -Temporer:
Contoh: Otitis Media
-Permanen: Contoh: -Kelainan anatomi telinga
-Cholesteatoma (Rujuk THT)
G. Tuli
Sensorineural
Rujuk ke:
-Audiologist
-Ahli terapi wicara
Pertimbangkan:
-Alat bantu dengar
-Latihan komunikasi
H. Cari
keterlambatan sektor perkembangan lain:
-Motorik, Kognitif,
Sosial
-Gangguan sektor
perkembangan: -Majemuk (Multiple domain)
-ATAU
Bahasa
Majemuk: -Adakah:
-GDD (Global Development Delay)
-RM (Retardasi Mental)
-Autisme
-Deprivasi sosial
-BILA GDD, kemungkinan adanya RM
-Suspek Autisme: -Gangguan Interaksi sosial dan perilaku
-DAN gangguan komunikasi
Bahasa SAJA:
Tentukan Gangguan Bahasa ATAU Gangguan Bicara
-Gangguan
perkembangan Bahasa:
-Kelompok heterogen Gangguan perkembangan Bahasa
Ekspresif DAN Reseptif
-TANPA etiologi spesifik
-SANGAT
SULIT bedakan:
Late bloomer [Perkembangan bahasa yg masih dalam batas normal]
Gangguan perkembangan bahasa
-Butuh: Deteksi & Intervensi dini
-Keterlambatan bahasa ekspresif: Delayed Speech (Terlambat Bicara)
-Bertambahnya
umur: Bertambah masalah bahasa Reseptif:
-Auditory processing disorders
-Gangguan auditory short-term memory
-SERING merupakan faktor keturunan: Keterlambatan ATAU Gangguan Bicara
-Rujuk: -Program intervensi dini
-Ahli terapi wicara
-Gangguan
bicara:
BILA:
-Disebabkan: -Gangguan Fonologi
-Verbal apraksia/ Gagap
-Dirujuk ke ahli terapi wicara
BILA: Transient
dysfluency (Gangguan kelancaran bicara tidak menetap)
Perlu
diobservasi dan kontrol kembali
Rujukan
-BILA: Majemuk:
Rujuk: SpA Tumbuh Kembang
-ATAU Program intervensi dini
Rujukan diperlukan untuk: -Intervensi
-Pendidikan
-Latihan terapi wicara
Penting untuk: -GDD
-Autism
-Gangguan bicara & bahasa
-Intervensi untuk
Optimalkan kemampuan komunikasi yg kelak dapat mempengaruhi
kualitas hidup
anak
-Pada Deprivasi
berat: -Telusuri Riwayat sosial
-Rujukan untuk: -Pelayanan sosial
-Kesehatan mental
-Tumbuh kembang
-Tetap surveilans
sekalipun pemeriksaan pasien susp GBB hasilnya normal
-Pada
keterlambatan/ kelainan bahasa: Pantau terus untuk nilai: -Kelainannya
-Gangguan di sektor lain
******dr.
Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 22 November 2018 *********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar