Kamis, 05 April 2018

6.4 Malaria

6.4 Malaria
(Disadur dr. Freddy Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)

6.4.1 Malaria (tidak berat/ tanpa komplikasi)
Dx
~Demam >37,5C ATAU riw demam, DAN
~Apusan darah (+) ATAU tes diagnosis cepat (RDT) (+) u/ malaria
~TIDAK ADA:
^Perubahan kesadaran
^Anemia berat (Ht<15% ATAU Hb<5g/dl)
^Hipoglikemia (GDS<45mg/dL)
^Ggn pernafasan
^Ikterik
Catatan: Jika anak yg tinggal di daerah malaria mengalami demam tetapi tidak mungkin untuk melakukan konfirmasi dengan apusan darah, obati anak untuk malaria
Tatalaksana
Rawat jalan dg obat anti malaria lini pertama (panduan nasional, WHO): Pilihan kombinasi artemisinin 3h
#Artesunat 4mkD 1x/h 3h + Amodiakuin basa 10mkD 1x/h 3h [Tab terpisah Artesunat 50mg, Amodiakuin basa153mg] (biasa program nasional)
#Dehidroartemisinin 2-4mkD 1x/h 3h + Piperakuin16-32mkD 1x/h 3h (fixed dose combination)
#Artesunat 4mkD 1x/h 3h + Sulfadoksin 25mkD 1x/h/ pirimetamin. Tab terpisah Artesunat 50mg, Sulfadoksin Pirimetamin 500-25mg
#Artemeter 3,2mkD 2x/h 3h + Lumefantrin 20mkD 2x/h 3h [Tab kombinasi Artemeter 20mg, Lumefantrin 120mg]
#Tab terpisah Amodiakuin basa 153mg + SP (Sulfafdoksin Pirimetamin) 500-25mg
>t1 u/:
*Malaria falsiparum --> tambah primakuin basa 0,75mkD 1x/h 1h
*Malaria vivax, ovale, malariae --> tambah primakuin basa 0,25mkD 1x/h 14h
Komplikasi
Anemia (tidak berat)
HANYA bila disebabkan def besi --> diberikan zat besi
JANGAN beri zat besi pada anak dg gizi buruk fase akut
Tindak lanjut
Kembali ke dokter jika:
-Demam menetap stlh minum obat berturut2 3h
-Lebih awal jika kondisi memburuk
-Timbul demam lagi
Pastikan apakah anak minum obatnya
Jika tidak diminum --> ulangi pengobatan
Ulangi apusan darah
Jika obat telah diberikan namun tetap (+), berikan anti-malaria lini ke-2
Nilai ulang px kemungkinan penyebab lain demam
Jika demam timbul stlh pemberian obat anti malaria lini-2 (U/ >t8: Kina  & Doksisiklin) --> kunjungan ulang u/ nilai kembali penyebab lain demam
Malaria dg komplikasi (Malaria Berat)
O/ Plasmodium falciparum
Ancam jiwa
Diawali demam & muntah yg sering
Bertambah parah dg cepat dlm 1-2h mjd anemia berat, asidosis, syok, kejang, koma (malaria serebral)
Dx
Anamnesis
-Perubahan perilaku
-Penurunan kesadaran
-Kondisi sangat lemah
Pemeriksaan
*Demam
*Letargis atau tidak sadar
*Kejang umum
*Napas dalam & berat (asidosis)
*Sangat lemah, tidak bisa duduk atau berjalan tanpa bantuan
*Ikterik
*Distres napas, edema paru
*Syok
*Kecendrungan terjadi perdarahan
*Sangat pucat
Laboratorium
-Anemia berat (Ht<15%, Hb<5g/dl)
-Hipoglikemia (G<45mg/dL)
Pd penurunan kesadaran/ kejang, lakukan pemeriksaan glukosa darah
Pada SEMUA suspek malaria berat, cek:
~Tetes tebal (dan apusan darah tipis u/ identifikasi spesies)
~Hematokrit
Bila suspek malaria serebral (koma tanpa sebab yg jelas) --> pungsi lumbal u/ eliminasi meningitis bakterial
Bila klinis suspek malaria berat tapi apusan (-) --> ulangi apusan darah
Tatalaksana
Tindakan gawat darurat dlm 1j pertama:
~Bila hipoglikemia --> tatalaksana hipoglikemia
~Atasi kejang sesuai tatalaksana kejang
~Perbaiki ggn sirkulasi drh
~Bila tidak sadar --> pipa NGT & isap isi lambung teratur u/ cegah pneumonia aspirasi
~Atasi anemia berat
~Mulai pengobatan dg obat anti malaria yg efektif
Pengobatan Antimalaria
Bila konfirmasi apusan darah butuh waktu >1j, berikan obat antimalaria sblm dx ATAU sementara gunakan RDT
Artesunat iv
Loading 2,4mkd 2x interval 12j
Lalu 2,4mkD min 3h sd bisa po
Alternatif bila tidak ada Artesunat:
-Artemeter: im H1 3,2mkD, lalu 1,6mkD min 3h sd bisa po.  Gunakan semprit 1ml
-Kina-dehidroklorida: iv Loading 20mkd in NS 10ml/kg 4j.  Lalu stlh 8j mulai 10mkd 3x/h 2j sd bisa po selama 7h
Bila tidak resistensi thd SP, dpt diberikan 1 dosis penuh
Bila ada resistensi thd SP, dpt diberikan dosis penuh tx kombinasi artemisinin
Dosis awal kina HANYA diberikan bila ada pengawasan ketat thd pemberian infus --> bila tidak mungkin, im saja
-Kina im --> quinine dihydrocloride dosis sama im. 10mkd im 3x/h, harus diencerkan agar lebih mudah diserap & tidak begitu nyeri
Perawatan penunjang
Bila tidak sadar:
^Jaga jalan napas
^Posisi miring u/ hindari aspirasi
^Ubah posisi tiap 2j:
-Pasien berbaring di alas kering
-Perhatikan titik2 tertekan
Cairan:
*Tatalaksana rehidrasi bila rehidrasi
*Selama rehidrasi, pantau td kelebihan cairan. Tanda TERMUDAH a/ pembesaran hati. Tanda lain: Irama derap, Fine crackles (ronki) pd dsr paru, &/ peningkatan JVP. Edema kelopak mata mrpk tanda berguna
*Stlh rehidrasi, diuresis <1ml/kg/j --> furosemid iv 1mkd.  Tidak ada rx, gandakan dosis dg interval tiap jam sd maksimal 8mg/kg 15'
Hindari kortikosteroid (dan obat anti radang lainnya), heparin, adrenalin, prostasiklin, siklosporin
Komplikasi
Malaria serebral (koma)
~Nilai kesadaran dg AVPU atau PGCS (<t4)
~Rawat seksama & perhatian khusus pd jalan napas, mata, mukosa, kulit, kebutuhan cairan
~Singkirkan sebab lain koma yg dpt diobati (hipoglikemi, meningitis bakteri)
~Kejang, umumnya terjadi sblm & stlh koma. Jika kejang, berikan antikonvulsan
~Bila syok --> tatalaksana syok
~Bila sepsis --> AB sesuai
Anemia berat
Ditandai telapak tangan sangat pucat
Sering diikuti: Denyut nadi cepat, Sulit bernapas, Kebingungan, Gelisah
Dpt ditemukan td ggl jtg seperti Irama derap, Pembesaran hati, Edema paru (Napas cepat, Fine basal crackles)
^Transfusi sesegera mungkin bila:
-Ht <15% ATAU Hb < 5g/dL
-Ht >15% ATAU Hb > 5g/dL tapi (+): Dehidrasi, Syok, Penurunan kesadaran, Pernapasan Kusmaull, Gagal jantung, Parasitemia SANGAT tinggi (>10% eritrosit mengandung parasit)
^Jika tersedia: PRC 10ml/kg 3-4j. Bila tidak tersedia: FWB (Fresh Whole Blood) 20ml/kg 3-4j
^Cek RR & HR tiap 15', salah satu naik --> lambatkan transfusi.  Jika (+) td kelebihan cairan karena transfusi darah, berikan furosemid iv 1-2mkd Max 20mg/kg
^Stlh transfusi, Hb tetap rendah, ulangi transfusi
^Pd gizi buruk, FWB 10ml/kg HANYA sekali
Hipoglikemia
G<45mg/dL
Lebih sering pd <t3, Px kejang, Px Parasitemia, Px koma
5 ml/kg D10 iv secara cepat.
Cek G stlh 30', ulangi jika rendah
Jangan > kebutuhan cairan rumatan u/ BB anak
Jika (+) td kelebihan cairan --> batasi cairan parenteral & ulangi teratur D10%
Bila sudah sadar, stop iv & makan/ minum po
Distres Pernapasan (Asidosis)
Ditandai napas cepat & dalam (Kusmaull)
Kadang retraksi
Karena asidosis metabolik (lactic acidosis)
SERING terjadi pd px malaria serebral ATAU anemia berat
Atasi penyebab reversibel asidosis TERUTAMA dehidrasi & anemia
Pemantauan
Observasi ketat:
~Perubahan derajat kesadaran, kejang, perubahan perilaku
~T, DJ, FN, TD /6j min 48j pertama
~Pantau kadar gula darah /3j shg anak sadar sepenuhnya
~Periksa ttsn infus rutin
~Catat semua cairan masuk (termasuk iv) & cairan keluar
dr. Freddy Adiwinata, Baung, 5 April 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar