6.9 Infeksi
Telinga
(Disadur dr. Freddy
Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO
2005)
6.9.1.
Otitis Media Akut (OMA)
Dx
Riw nyeri pd
telinga ATAU nanah yg keluar dr telinga (<2m)
Otoskop: MT
(Membran Timpani):
-Merah-Meradang-Dapat terdorong sd keluar & menebal-Atau perforasi disertai nanah
Tatalaksana
Rawat jalan:
Penyebab
TERSERING: Strep pneumonia, Hemophilus influenzae, Moraxella catharrhalis
Diberikan
Amoksisilin 15mkd 3x/h ATAU Kotrimoksazol 24mkd 2x/h 7-10h
JIKA ada nanah
mengalir dari dlm telinga, ajari ibu membersihkan 3x/h sd tidak ada nanah keluar
lagi dengan cara mengeringkannya dg WICKING (membuat sumbu dari kain ATAU tisyu
kering yg dipluntir lancip)
Jangan memasukkan
apa pun ke dlm telinga KECUALI jika penggumpalan cairan di liang telinga, yg dpt
dilunakkan dg meneteskan NS
Larang berenang
atau memasukkan air ke telinga
Jika Nyeri telinga
ATAU Demam tinggi >38,5C yg sebabkan gelisah --> Pct
Antihistamin tidak
diperlukan, KECUALI bila juga tdp rinosinusitis alergi
Tindak
lanjut
Kunjungan ulang 5h
ke-1:
~Kondisi memburuk:
MT menonjol keluar karena tekanan pus ATAU mastoiditis akut --> rujuk
THT
~BILA masih nyeri
telinga/ nanah --> AB sama sd 10h & terus bersihkan telinga.
Kunjungan ulang
5h ke-2:
~BILA masih tampak
td inf --> AB lini ke-2: Eritromisin & Sulfa, ATAU Amoksiklav. Mungkin
ec kuman penghasil betalaktamase (mis H. influenzae) ATAU tdp py sistemik (mis
Alergi, Rinosinusitis, Hipogamaglobulinemia)
~BILA gagal juga
--> rujuk u/ miringotomi dg ATAU tanpa pemasangan grommet
Sembuh BILA: Tidak
ada lagi cairan di kavum timpani & F(x) Tuba Eustakius sudah normal (dicek
dg Timpanometer)
Sembuh tidak
sempurna dapat sebabkan: Berulangnya py ATAU meninggalkan OM Efusi Kronis dg
Ketulian ringan sd berat
6.9.2
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
a/ radang kronik
telinga tengah dengan:
~Perforasi membran timpani
~Riw keluarnya sekret dari telinga (otorea) >2b (terus ATAU
hilang-timbul)
Sekret mungkin
encer ATAU kental; bening ATAU nanah
Batasan 2b KARENA
kemungkinan sudah terjadi kelainan patologik yg ireversibel stlhnya
Diagnosis
#Riw otorea >2b
dg perforasi membran timpani
Tipe aman:
Peradangan terbatas pd mukosa telinga tengah
Tipe bahaya:
Terbentuknya kolesteatoma yg tumbuh terus & destruksi jaringan sekitar
sehingga dpt komplikasi:
^Paresis fasial
^Labirinitis
^Meningitis
^Abses otak
Ditandai:
*Kolesteatoma keluar dari kavum timpani
*Perforasi di postero-superior
Eradikasi dg operasi secepatnya
Fase:
-Fase tenang: kering
-Fase aktif: otorea
Tatalaksana
Rawat
jalan:
~Jaga telinga tetap kering dg wicking
~Tx lini pertama: obat tts telinga mengandung antiseptik
(as. asetat 2% ATAU larutan povidon yg diencerkan 1:2) ATAU Antibiotik
Terbaik gol Fluor kuinolon (Ofloksasin,
Siprofloksasin) KARENA tidak ototoksik, 1x/h 2m
Tindak lanjut
H5:
^Masih
bernanah: Apakah ibu masih terus membersihkan tellinga --> AB oral:
#Sekret kuning keemasan: Staf aureus --> betalaktam
#Hijau kebiruan --> anti Pseudomonas
#Berbau busuk --> anti anaerob
Fase aktif >3b
--> sp THT u/:
^Mastoidektomi dan timpanoplasti
^ATAU jika ditemukan kolesteatom: operasi eradikasi kolesteatom dan
timpanoplasti
6.9.3 OME
(Otitis Media Efusi)
A/ peradangan di
telinga tengah dengan pengumpulan cairan di rongga telinga tengah
TIDAK TERDAPAT td
inf akut
TIDAK ADA perforasi
MT
Insidens tinggi pd
anak
Penyebab ketulian
TERSERING pd anak
SERING tidak
diketahui sblm didapatkan o/ ortu/ guru bahwa px mengalami ggn pendengaran
Dx
Gx & td
OME:
#Rasa penuh di
telinga
#Kurang
pendengaran
#MT suram, keabuan
ATAU kemerahan
#Kadang (+)
gelembung udara ATAU cairan di kavum timpani
#MT retraksi ATAU
terdorong ke luar ATAU pd posisi normal
#MT menipis/
menebal, Vaskularisasi bertambah
Dx pasti perlu
pemeriksaan timpanometri --> rujuk THT
Tatalaksana
*Rujuk THT
*AB, Dekongestan,
Mukolitik, Perasat valsalva
*Bila (+) td
Rinitis alergi --> Antihistamin
*Miringotomi &
pemasangan grommet bila py menetap >2b
6.9.4
Mastoiditis Akut
A/ inf bakteri pd
tl mastoid
Dpt sebabkan
meningitis & abses otak
BIASAnya didahului
OMA yg tidak mendapat pengobatan adekuat
Dx:
~Demam tinggi
~Pembengkakan di
mastoid
Tx:
#Rawat inap
#Ampisilin 200mkD
3x/h min14h
#JIKA hipersensitif
thd ampi --> eritromisin + sulfa (kotrimoksazol) sd td & gx hilang
#JIKA (+) td
iritasi SSP --> rujuk THT:
^Insisi & drainase abses mastoid
^ATAU mastoidektomi
^ATAU tx komplikasi intrakranial otogenik
#JIKA demam tinggi
>38,5C --> Pct
Pemantauan
Diperiksa perawat
tiap 6j
Diperiksa dokter
min 1x/h
JIKA respons kurang
baik --> mungkin meningitis atau abses otak
dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 14 April 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar