GAGAL JANTUNG
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
Gagal jantung
pada bayi dan anak adalah suatu Sindrom klinis yg ditandai oleh ketidakmampuan
miokardium memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
tubuh termasuk kebutuhan untuk pertumbuhan
Gagal jantung
dapat disebabkan oleh:
-PJB (Penyakit Jantung Bawaan)
-PJD (Penyakit
Jantung Didapat) karena: -Berlebihnya: -Beban volume (preload)
-Beban tekanan (afterload)
-Berkurangnya kontraktilitas miokard
-Lain:
-Takikardia supraventrikular
-Blok
jantung komplit
-Anemia
berat
-Kor
pulmonal akut
-Hipertensi
akut
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
-Sesak nafas
terutama saat beraktivitas.
Sesak nafas
dapat mengakibatkan kesulitan makan/ minum.
Jangka
panjang: Gagal tumbuh
-Sering
berkeringat (Peningkatan tonus simpatis)
-Ortopnea:
Sesak nafas agak reda sedikit saat tegak
-Dapat dijumpai
mengi
-Edema di
perifer atau, pada bayi: kelopak mata
PEMERIKSAAN FISIS
Tanda gangguan
miokard
Takikardia:
Bayi: >160x/'
Anak (diam): >100x/'
BILA >200x/', curiga TSV (Takikardi
SupraVentrikular)
Kardiomegali
pada pemeriksaan fisis dan/ atau foto toraks
Peningkatan
tonus simpatis: -Berkeringat
-Gangguan pertumbuhan
Irama derap
(gallop)
Tanda kongesti
vena paru (Gagal jantung kiri):
-Takipne
-Sesak
nafas, terutama saat aktivitas
-Ortopne
-Mengi atau ronkhi
-Batuk
Tanda kongesti
vena sistemik (Gagal jantung kanan):
-Hepatomegali: Kenyal & Tepi
tumpul
-Peningkatan tekanan vena jugularis (tidak ditemukan pada bayi)
-Edema perifer (tidak dijumpai pada bayi)
-Kelopak mata bengkak (bayi)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-Foto toraks:
HAMPIR SELALU ada kardiomegali
-EKG: -Hasil
tergantung penyebab
-TERUTAMA melihat adanya: -Hipertrofi Atrium/ Ventrikel
-Gangguan
irama: Takikardi Supraventrikular
-Ekokardiografi: Melihat: -Kelainan anatomis
-Kontraktilitas
-Penyebab
-Darah
rutin
-Elektrolit
-Analisa gas
darah
TATA
LAKSANA
Tujuan:
-Hilangkan faktor penyebab, misalnya Penutupan duktus arteriosus persisten
-Hilangkan faktor presipitasi, misalnya Mengobati infeksi, Anemia, Aritmia
-Atasi gagal jantung
UMUM
-Oksigen
-Tirah baring,
posisi setengah duduk.
Sedasi kadang
diperlukan: Fenobarbital 2-3mkd q8 1-2 hari
-Koreksi
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
-Restriksi
garam jangan terlalu ketat, pada anak garam <0,5g/hari
-Timbang berat
badan tiap hari
-Hilangkan
faktor yang memperberat: Demam, Anemia, Infeksi
MEDIKAMENTOSA
3 jenis obat:
-Inotropik: Tingkatkan kontraktilitas miokard
-Diuretik: Kurangi preload (Volume diastolik
akhir)
-Vasodilator: Kurangi afterload (Tahanan yg dialami
saat ejeksi ventrikel)
Inotropik kerja
cepat: -Dopamin dan Dobutamin
-Kasus kritis atau akut
Inotropik lain:
-Digoksin
-SEMUA kasus tidak kritis
Diuretik HAMPIR
SELALU diberikan bersama Inotropik
Vasodilator:
Tingkatkan curah jantung TANPA tingkatkan konsumsi oksigen miokard
INOTROPIK
Digoksin:
-Lakukan EKG sebelum pemberian digoksin
-Jika mungkin periksa kadar K karena keadaan hipoKalemia mempermudah terjadinya
toksisitas digoksin
-Digoksin dapat diberikan IV (JARANG) dengan dosis 75% dosis oral
-Pemberian IM TIDAK dianjurkan
-Digitalisasi diberikan dengan cara:
-Dosis awal 1/2 dosis digitalisasi
total
-8 jam
kemudian 1/4 dosis total, sisanya 8 jam kemudian
-Dosis
rumat diberikan 12 jam setelah dosis digitalisasi selesai
-Pada
gagal jantung ringan: dapat langsung dosis rumatan
-Tanda-tanda intoksikasi digitalis:
-Pemanjangan PR interval pada EKG
-Bradikardis sinus atau blok pada
sinoatrial
-Takikardia supraventrikular
-Aritmia ventrikular
Dopamin:
-Inotropik dengan efek: -Vasodilatasi renal
-Takikardia
-5-10ug/kg/menit (IV drip)
Dobutamin:
-Inotropik TANPA efek vasodilatasi renal atau takikardia
-5-8ug/kg/menit (IV drip)
Dopamin dan
Dobutamin dapat diberikan bersamaan dalam dosis rendah
DIURETIK
Furosemid:
-1-2mkD 1-2x/hari PO IV
-Dapat menimbulkan hipoKalemia
Spironolakton:
-Dosis sama dengan furosemid
-Dapat diberikan bersama furosemid
-Bersifat menahan kalium
VASODILATOR
Kaptopril:
-BIASAnya diberikan pada gagal jantung karena:
-Beban volume
-Kardiomiopati
-Insufisiensi mitral/ aorta berat
-Pirau kiri ke kanan yg besar
-0,3-3mkD PO 2-3x/hari
-Bersifat retensi Kalium
SERING
Digoksin, Furosemid, dan Kaptopril diberikan bersamaan PO
Pada penderita
yg tidak dapat diberikan PO maka Dopa/ Dobu dan Furosemid IV dapat menjadi
alternatif
Diuretik JANGAN
digunakan sebagai obat tunggal
BEDAH
Tergantung
sebab, misalnya pada Defek septum ventrikel dilakukan penutupan defek setelah
gagal jantung teratasi
SUPORTIF
Perbaikan
penyakit penyerta atau kondisi yg memperburuk gagal jantung, misalnya Demam,
Anemia, dsb
*******dr.
Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 27 September 2018***********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar