GNAPS
(GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS)
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
GNAPS adalah suatu
sindrom nefritik akut yg ditandai dengan timbulnya:
-Hematuria
-Edema
-Hipertensi
-Azotemia (penurunan fungsi ginjal)
Gejala ini timbul
setelah infeksi kuman SBH (Streptokokus Beta Hemolitikus) grup A di:
-ISPA
(Saluran nafas bagian atas)
-Kulit
TERUTAMA: Usia
sekolah.
JARANG: Usia < 3
tahun.
Laki: Perempuan =
2:1
Self limiting TAPI
dapat juga sebabkan GGA (Gagal ginjal akut).
MAYORITAS 95%
sembuh.
5% memburuk
cepat.
Pencegahan dan
pengobatan ISPA dan kulit akan menurunkan kejadian GNAPS
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Riwayat: -ISPA
(Faringitis) 1-2 minggu sebelumnya
-Infeksi kulit (Pyoderma) 3-6 minggu sebelumnya
UMUMnya: -Hematuria
nyata (Gross hematuria)
-Sembab di kedua kelopak mata dan tungkai
KADANG:
-Ensefalopati hipertensi dengan: -Kejang
-Penurunan kesadaran
-Oliguria/
Anuria akibat: -Gagal jantung
-Gagal ginjal
PEMERIKSAAN
FISIS
SERING ditemukan:
-Edema di: -Kedua kelopak mata
-Tungkai
-Hipertensi
JIKA terjadi
ensefalopati, pasien dapat alami: -Penurunan kesadaran
-Kejang
Dapat alami gejala
hipervolemia seperti: -Gagal jantung
-Edema paru
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Urinalisis
menunjukkan: -Proteinuria
-Hematuria
-Silinder Eritrosit
UMUMnya
peningkatan: -Kreatinin
-Ureum
ASTO meningkat
75-80% kasus
Komplemen C3
menurun pada HAMPIR SEMUA pasien pada minggu pertama
Jika terjadi
komplikasi GGA, didapatkan: -HiperKalemia
-AsMet
-HiperFosfatemia
-hipoKalsemia
TATA
LAKSANA
MEDIKAMENTOSA
Eradikasi kuman:
-Golongan penisilin yaitu Amoksisilin 50mkD 3x1 10 hari
-JIKA alergi penisilin: Eritromisin 30mkD 3x1
Diuretik: Atasi:
-Retensi cairan
-Hipertensi
Anti
hipertensi
BEDAH:
Tidak perlu
SUPORTIF
-Tirah baring BILA
tampak sakit, misalnya: -Penurunan kesadaran
-Hipertensi
-Edema
-Diet nefritis
BILA: -Retensi cairan
-Penurunan
fungsi ginjal
-Tata laksana
komplikasi: -Gagal ginjal
-Ensefalopati hipertensi
-Gagal jantung
-Edema paru
LAIN-LAIN
Rujuk Nefro BILA:
-Gagal ginjal
-Gagal jantung
-Ensefalopati hipertensi
PEMANTAUAN
TERAPI
Kompllikasi dapat
mengakibatkan kematian.
Kasus berat:
-Pantau tanda vital berkala (kemajuan terapi)
Fungsi ginjal:
-Membaik dalam 1 minggu
-Menjadi normal dalam 3-4 minggu
Komplemen serum:
-Menjadi normal dalam 6-8 minggu
MAYORITAS: Kelainan
sedimen urin tetap terlihat sampai bulan - tahunan
Follow up seksama
SELAMA: -Komplemen C3 belum pulih
-Hematuria mikroskopis belum hilang
KARENA masih
mungkin terjadi: -Glomerulosklerosis
-Gagal ginjal kronik
TUMBUH
KEMBANG
Tidak terpengaruh
KECUALI jika ada komplikasi yg menimbulkan sekuele
********dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, September 2018***********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar