Minggu, 04 Maret 2018

3.12 Masalah-Masalah Umum Bayi Baru Lahir Lainnya

3.12 Masalah-Masalah Umum Bayi Baru Lahir Lainnya
(Disadur dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)
3.12.1. Ikterus
>50% Neo N
80% Prematur
Pembagian Ikterus: N & aN
Ikterus aN (non fisiologis)
~H1
~Cukup b <14h, Prematur <21h
~Demam
~Berat: palm & sole kuning
O/:
*Inf bak berat
*Py hemolitik: Tidak cocok gol drh or Def G6PD
*Sifilis kongenital or Inf intrauterin lain
*Py hati: Hep or Atresia bilier
*hTiroidisme
Pemeriksaan I aN:
-Konfirmasi kuning --> bil
-Hb or Ht
-DPL: Td Hemolisis & Td Inf Bak Ber (Hit Netrofil Tinggi/ Rendah dg Btg >20%)

Tatalaksana
Tx sinar if:
~I h1
~I berat
~Prematur
~Hemolisis
Lanjut sd:
^Bil < nilai ambang
^Bayi terlihat baik dg palm & sole tidak kuning

If Bil sangat >> --> Transf tukar

AB
If susp inf or sifilis
Antimalaria
`Demam dan dari daerah endemis malaria
`Cek apus darah cari parasit malaria
3.12.2.Konjungtivitis
Mata Lengket dan Konjuntivitis Ringan
*Perlakukan sbg pasien rawat jalan
*Tunjukkan ibu cara cuci mata dg air atau ASI & memberi salep mata
Ibu harus cuci tangan sblm & stlhnya
*Cuci mata & pakai salep mata 4x/h 5h
1 tube salep mata tetrasiklin/ kloramfenikol
Evaluasi stlh 48j
Konjungtivitis berat (Bernanah banyak dan/atau Kelopak mata bengkak) SERING o/ inf Gonokokus
=Oftalmia neonatorum
RI ec:
~Risiko kebutaan
~Evaluasi 2x/h
Cuci mata u/ bersihkan nanah sebanyak mungkin
Sefotaksim 100mkd iv/im 1x/h
Juga gunakan seperti telah diuraikan di atas: salep mata Tetrasikliln/ Kloramfenikol
Obati ibu & pasangannya:
^Gonorhoea: amoksisilin/ spektinomisin/ siprofloksasin
^Khlamidia: tetrasiklin
3.12.3 Tetanus
Tatalaksana
~C rumatan iv
~Diazepam 10mkD in 24j or bolus iv q3 0,5ml Max 40mkD
~Tidak terpasang iv --> pr
~If RR<20x/' --> stop obat (walau spasme)
~If apnu selama spasme or sianosis sentral stlh spasme --> O2 aliran sedang
If belum bernapas spontan --> resus --> tidak berhasil --> rujuk
~Jika ada: Human Tetanus Immunoglobulin 500iu im or Tetanus Antitoksin 5000iu im
~Tetanus toksoid 0,5ml im (tempat berbeda dg antitoksin)
~Penisilin prokain 50.000iu/kg/h im or Metronidazol iv 10h
~If kemerahan &/ pembengkakan pd kulit sekitar tali pusat or keluar nanah dari permukaan tali pusat or bau busuk dari area tali pusat --> berikan tx u/ inf lokal tali pusat
3.12.4 Trauma Lahir
Trauma Ekstrakranial
Kaput Suksedaneum
^TERSERING ditemui
^Tekanan serviks pd kulit kepala
^Akumulasi darah/ serum subkutan, ekstraperiosteal
^TIDAK PERLU Tx, menghilang bbrp h
Sefalhematoma
*Perdarahan sub periosteal akibat ruptur vaskular antara tengkorak & periosteum
*Benturan kepala janin dg pelvis
*PALING UMUM terlihat di parietal tetapi kadang oksipital
*Ukuran bertambah seiring waktu
*5-18% berhubungan dg fraktur tengkorak --> foto kepala
*UMUMnya menghilang in 2-8m
*Komplikasi: Ikterus, Anemia
*Kalsifikasi mungkin bertahan selama >1t
Perdarahan Subgaleal
~Drh di bawah galea aponeurosis
~Pembengkakan kulit kepala, ekimoses
~Mungkin meluas ke daerah periorbital & leher
~Seringkali berkaitan dg trauma kepala (40%)

Perdarahan intrakranial atau fraktur tengkorak
Dx UMUMnya secara klinis:
^Massa padat berfluktuasi yg timbul di kepala
^Berkembang bertahap 12-72j
^Hematoma menyebar di seluruh kalvarium
^Anemia/ hV/ Syok
Tatalaksana: suportif
*Observasi ketat
*Pantau Ht
*Pantau HBil
*Mungkin perlu cek koagulopati

Trauma intrakranial
Perdarahan Subdural
TERSERING: 73% dari semua perdarahan intrakranial
~Gx (in 24j):
Respirasi: Apnu, Sianosis
SSP: Kejang, Defisit fokal, Letargi, hTonia
Fossa posterio: >> TIK
~Dx: CT kepala, Ro: fraktur tengkorak
~Tx: Konservatif (suportif) or Bedah (evakuasi)

Trauma Pleksus Brakialis
Palsi Erb
Cedera akibat regangan C5-7 (pleksus atas)
90% kasus
Manifestasi klinis
*Ekstremitas terlibat dlm posisi aduksi, pronasi & rotasi internal
*No refleks moro, biseps, dan radial
*Biasanya ada refleks genggam
*2-5% paresis saraf frenicus ipsilateral --> gawat napas
*Postur "waiter's tip"
Palsi Klumpke
Cedera karena regangan thd C8-T1 (pleksus bawah)
Mrpk 10% kasus
~No refleks genggam
~Jari berada dlm posisi spt akan mencakar (Clawing)
~Terkait sind Horner (Ptosis, Miosis, Anhidrosis): trauma serabut simpatis T1
Tatalaksana
^Imobilisasi ekstremitas perlahan, melintang di atas perut u/ m1
Lalu mulai latihan pergerakan pasif semua sendi
^If no pemulihan fungsional bermakna in 3b --> eksplorasi bedah
Prognosis
*Bergantung keparahan & luas lesi
*88% sembuh in 4b
Disadur oleh dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 4 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar