3.12
Masalah-Masalah Umum Bayi Baru Lahir Lainnya
(Disadur dari Buku
Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)
3.12.1.
Ikterus
>50% Neo N
80% Prematur
Pembagian Ikterus:
N & aN
Ikterus aN (non
fisiologis)
~H1
~Cukup b
<14h, Prematur <21h
~Demam
~Berat: palm &
sole kuning
O/:
*Inf bak
berat
*Py hemolitik:
Tidak cocok gol drh or Def G6PD
*Sifilis kongenital
or Inf intrauterin lain
*Py hati: Hep or
Atresia bilier
*hTiroidisme
Pemeriksaan I
aN:
-Konfirmasi kuning
--> bil
-Hb or Ht
-DPL: Td Hemolisis
& Td Inf Bak Ber (Hit Netrofil Tinggi/ Rendah dg Btg >20%)
Tatalaksana
Tx sinar if:
~I h1
~I berat
~Prematur
~Hemolisis
Lanjut sd:
^Bil < nilai
ambang
^Bayi terlihat baik
dg palm & sole tidak kuning
If Bil sangat
>> --> Transf tukar
AB
If susp inf or sifilis
Antimalaria
`Demam dan dari
daerah endemis malaria
`Cek apus darah
cari parasit malaria
3.12.2.Konjungtivitis
Mata Lengket dan
Konjuntivitis Ringan
*Perlakukan sbg
pasien rawat jalan
*Tunjukkan ibu cara
cuci mata dg air atau ASI & memberi salep mata
Ibu harus cuci
tangan sblm & stlhnya
*Cuci mata &
pakai salep mata 4x/h 5h
1 tube salep mata
tetrasiklin/ kloramfenikol
Evaluasi stlh
48j
Konjungtivitis
berat (Bernanah banyak dan/atau Kelopak mata bengkak) SERING o/ inf
Gonokokus
=Oftalmia
neonatorum
RI ec:
~Risiko
kebutaan
~Evaluasi
2x/h
Cuci mata u/
bersihkan nanah sebanyak mungkin
Sefotaksim 100mkd
iv/im 1x/h
Juga gunakan
seperti telah diuraikan di atas: salep mata Tetrasikliln/ Kloramfenikol
Obati ibu &
pasangannya:
^Gonorhoea:
amoksisilin/ spektinomisin/ siprofloksasin
^Khlamidia:
tetrasiklin
3.12.3
Tetanus
Tatalaksana
~C rumatan iv
~Diazepam 10mkD in
24j or bolus iv q3 0,5ml Max 40mkD
~Tidak terpasang iv
--> pr
~If RR<20x/'
--> stop obat (walau spasme)
~If apnu selama
spasme or sianosis sentral stlh spasme --> O2 aliran sedang
If belum bernapas
spontan --> resus --> tidak berhasil --> rujuk
~Jika ada: Human
Tetanus Immunoglobulin 500iu im or Tetanus Antitoksin 5000iu im
~Tetanus toksoid
0,5ml im (tempat berbeda dg antitoksin)
~Penisilin prokain
50.000iu/kg/h im or Metronidazol iv 10h
~If kemerahan
&/ pembengkakan pd kulit sekitar tali pusat or keluar nanah dari permukaan
tali pusat or bau busuk dari area tali pusat --> berikan tx u/ inf lokal tali
pusat
3.12.4 Trauma
Lahir
Trauma
Ekstrakranial
Kaput
Suksedaneum
^TERSERING
ditemui
^Tekanan serviks pd
kulit kepala
^Akumulasi darah/
serum subkutan, ekstraperiosteal
^TIDAK PERLU Tx,
menghilang bbrp h
Sefalhematoma
*Perdarahan sub
periosteal akibat ruptur vaskular antara tengkorak & periosteum
*Benturan kepala
janin dg pelvis
*PALING UMUM
terlihat di parietal tetapi kadang oksipital
*Ukuran bertambah
seiring waktu
*5-18% berhubungan
dg fraktur tengkorak --> foto kepala
*UMUMnya menghilang
in 2-8m
*Komplikasi:
Ikterus, Anemia
*Kalsifikasi
mungkin bertahan selama >1t
Perdarahan
Subgaleal
~Drh di bawah galea
aponeurosis
~Pembengkakan kulit
kepala, ekimoses
~Mungkin meluas ke
daerah periorbital & leher
~Seringkali
berkaitan dg trauma kepala (40%)
Perdarahan
intrakranial atau fraktur tengkorak
Dx UMUMnya secara
klinis:
^Massa padat
berfluktuasi yg timbul di kepala
^Berkembang
bertahap 12-72j
^Hematoma menyebar
di seluruh kalvarium
^Anemia/ hV/
Syok
Tatalaksana:
suportif
*Observasi
ketat
*Pantau Ht
*Pantau HBil
*Mungkin perlu cek
koagulopati
Trauma intrakranial
Perdarahan Subdural
TERSERING: 73% dari semua perdarahan
intrakranial
~Gx (in 24j):
Respirasi: Apnu, SianosisSSP: Kejang, Defisit fokal, Letargi, hToniaFossa posterio: >> TIK
~Dx: CT
kepala, Ro: fraktur tengkorak
~Tx:
Konservatif (suportif) or Bedah (evakuasi)
Trauma Pleksus Brakialis
Palsi Erb
Cedera akibat regangan C5-7 (pleksus atas)
90% kasus
Manifestasi klinis
*Ekstremitas terlibat dlm posisi aduksi, pronasi & rotasi
internal
*No refleks moro, biseps, dan radial
*Biasanya ada refleks genggam
*2-5% paresis saraf frenicus ipsilateral --> gawat napas
*Postur "waiter's tip"
Palsi Klumpke
Cedera karena regangan thd C8-T1 (pleksus bawah)
Mrpk 10% kasus
~No refleks genggam
~Jari berada dlm posisi spt akan mencakar (Clawing)
~Terkait sind Horner (Ptosis, Miosis, Anhidrosis): trauma serabut simpatis
T1
Tatalaksana
^Imobilisasi ekstremitas perlahan, melintang di atas perut u/ m1
Lalu mulai latihan pergerakan pasif semua sendi
^If no pemulihan fungsional bermakna in 3b --> eksplorasi bedah
Prognosis
*Bergantung keparahan & luas lesi
*88% sembuh in 4b
Disadur oleh dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 4 Maret
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar