Keracunan
Ikan Tongkol
dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 9 Maret 2018
Keracunan
scombrotoxin umumnya akibat makan ikan dari famili Scomberesocidae &
Scombridae termasuk di dalamnya tongkol, tuna, bonito, makerel.
Onset timbulnya gx
mulai dari 10' sd 2j stlh makan
Gx
Umum:*Sharp or peppery taste di mulut*Flushing area muka dan leher*Perasaan hangat*Ketidaknyamanan*Kadang flushing diikuti sakit kepala hebat dan palpitasiLain:^Pusing^Pingsan^Gatal^Rasa terbakar mulut & tenggorokan^Pulsasi lemah & kuat^Ketidakmampuan menelan^Beberapa gx GI termasuk mual tanpa muntah & diare
Faktor toksin
Sebenarnya
histaminlah yg sbg faktor toksinnya.
Histamin
dapat dihasilkan oleh enzim dekarboksilase bakteri (seperti Morganella
morganii) pd asam amino histidin (kaya terkandung pd daging ikan bewarna
gelap)
Toksinnya
stabil thd panas, pengalengan atau pengasapan
Murray et
al. mengatakan batas toksisitas adalah 20mg/ 100g daging ikan meskipun
McLauchlin et al mengatakan 1000ppm (100mg/ 100g)
Penyimpanan
di atas suhu 10C memfasilitasi peningkatan histamin secara eksponensial
Disimpulkan
dari penemuan histamin >5mg adalah ikan tsb pernah terpapar suhu yg lebih
tinggi
Semakin
tinggi histamin artinya semakin tidak baik penanganan ikannya
Kejadian
"Scrombrotoxin-like" pernah dilaporkan pada anchovies kaleng yg mengandung
histamin 60mg/100g
Tatalaksana:
Kebanyakan
self-limited, <6j
Tapi kondisi atopik
penyerta seperti asma yg dilaporkan dapat memperpanjang durasi dan
keparahan
Umumnya, dapat
dikontrol dg antihistamin po/iv (H1 & H2 blockers)
Kadang
kortikosteroid dapat diberikan
Bila terjadi:
-Bronkospasme
--> O2 & Beta 2 agonist
-hT --> c
-Kadang epi
diberikan karena px di-dx rx alergi akut --> segera meredakan gx
RI if:
1.Komorbid
berat
2.Kasus Refrakter
yg butuh dukungan respirator & pressor
Tatalaksana
Sebelum ke RS:
terutama suportif
UGD:
*Min symptom --> Reassurance & observasi*Bermakna scr klinis -->:-ECG-Iv line-O2-Cardiac monitoring-H1, H2 blocker --> redakan gx-Activated charcoal if:^Makan ikan jumlah banyak^<1j stlh makan^Dapat menjaga sal pernafasan scr adekuat*JARANG: Bronkospasme:~B2 agonist neb~Ipratropium bromide neb~Epi~Kortikosteroid*SANGAT JARANG:#Disfungsi miokardial#Iskhemia#Infark
Mayoritas dpt
dipulangkan dg Anti H1 & H2 po 3-5h
Sakit kepala
diobati dengan Anti H2
Edukasi px bahwa
ini akibat pengolahan & penyimpanan ikan yg tidak baik
Bukan rx
alergi
Tx
AntiH1
& H2
Adrenergic agents
u/ bronkospasme sekunder or hT refrakter
Kortikosteroid u/
bronkospasme berat & angioedema
Antihistamin gen 1
U/ membalikkan gx
dari agen penyebab (Histamin)
Mulai dg
antiH1
AntiH2 ditambahkan
sbg efek sinergis
Difenhidramin
DOC (Drug of
Choice) u/ keracunan histamin ikan
po/iv
Meredakan gx karena
pelepasan histamin
Hidroksisin
Antagonis reseptor
H1 di perifer
Mensupresi
aktivitas histamin di daerah subkortikal
U/ mengatasi
histamine-mediated pruritus
Sbg alternatif dari
difenhidramin
Antagonis
H2
U/ hambat reseptor
H2 dari sel parietal lambung --> inhibisi sekresi lambung
Dapat digunakan sbg
kombinasi dg H1 blockers u/ keracunan histamin ikan berat
Famotidin
Antagonis H2 -->
dikombinasikan dg Anti H1 u/ rx alergi yg tidak respon thd anti H1 saja
Ranitidin
Inhibitor
reversible kompetitif reseptor H2
Dikombinasikan dg
H1 blocker u/ kasus simptomatik berat
ES lebh kurang drpd
simetidin
Lebih ditoleransi
px yg juga makan obat yg dimetabolisme sitokrom P450
Simetidin
Antagonis H2
--> dikombinasikan dg Anti H1 u/ rx alergi yg tidak respon thd anti H1
saja
Kortikosteroid
Anti inflamasi
& imunosupresif
Memodifikasi respon
imun thd stimulus tertentu
Metilprednisolon
Glukokortikoid
yg:
*Mengurangi efek lambat dari rx anafilaktoid*Membatasi anafilaksis bifasik
Prednison
Baru aktif
stlh dimetabolisme di hati mjd prednisolone --> terpengaruh bila ada
kerusakan hati
Kurangi
inflamasi dg:
*Membalikkan efek peningkatan permeabilitas kapiler*Menekan aktivitas PMN
Prednisolon
Dimetabolisme di
hati --> efek meningkat pd sirosis
Mengontrol
inflamasi dg:
*Menekan migrasi PMN & fibroblast*Mengembalikan permeabilitas kapiler*Menstabilkan lisosom pd level seluler
Beta 2
Agonis
Meredakan
bronkospasme dengan merelaksasi otot halus bronkus
Albuterol
Menstimulasi adenyl
cyclase untuk mengkonversi ATP menjadi cAMP
Bronkodilator
dengan merelaksasi otot halus bronkus
Mengurangi
pelepasan mediator dari sel mast dan basofil
Mencegah kebocoran
mikrovaskular sal. nafas
Alfa/ Beta
Agonist
Epi
DOC u/ Rx alergi
berat
Tetap meredakan g/
keracunan histamin ikan (bukan rx alergi)
Menstimulasi
reseptor adrenergik alfa, beta1, beta2 shg:
*Bronkodilatasi*Peningkatan resistensi pemb perifer*HT*Peningkatan aktivitas kronotropik jantung
Inhalasi
antikolinergik
Sbg
bronkodilator
Sinergis dg beta 2
agonist
Ipratropium
Bekerja pd reseptor
muskarinik pd sistem saraf parasimpatis
Menghambat sekresi
kelenjar serous & seromukosa
Tinjauan
pustaka:
1. Histamine
Toxicity from Fish Treatment & Management; Birkun, A, Corden, TE; Sep 26,
2016; https://emedicine.medscape.com/article/1009464-treatment
2. Buletin InfoPOM Vol.17 No. 2 Maret-April
2016
https://bpom-yogya.blogspot.com/.../keracunan-ikan-tongkol.html
3. Scombrotoxin and
scombrotoxin-like poisoning from canned fish; Murray, CK; et al
4. Scombrotoxic
fish poisoning; McLauchlin, J, et al. Journal of Public Health, Volume 28, Issue
1, 1 March 2006, Pages 61-62,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar