Jumat, 09 Maret 2018

4.5.2 Difteri

4.5.2 Difteri
(Disadur dr. Freddy Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)


Inf bak yg dpt dicegah dg imunisasi
Inf sal nafas atas/ nasofaring menyebabkan selaput keabuan & if kena laring/ trakea sebabkan stridor & sumbatan
Sekret hidung kemerahan
Toksin difteri sebabkan paralisis otot & miokarditis --> mortalitas tinggi
Dx
Cek hidung & tenggorok --> selaput keabuan sulit dilepas
Hati2 pemeriksaan tenggorok --> cetuskan obstrusi total sal nafas
Difteri faring --> bull neck
Tatalaksana
Antitoksin
-Berikan 40.000 unit ADS im/iv ASAP (if terlambat --> tingkatkan mortalitas
Risiko alergi thd serum kuda -->:
*Tes kulit deteksi rx hipersensitivitas
*Tersedia tx u/ anafilaksis
Antibiotik
-Penisilin prokain 50.000 unit/kgBB im 7h
O2:
Hindari kecuali terjadi obstruksi sal nafas
Nasal prongs/ kateter hidung/ nasofaring --> tidak nyaman --> cetuskan obstruksi
Trakeostomi/ intubasi:
Retraksi berat & gelisah
Orotrakeal intubasi --> potensi membran lepas
Perawatan penunjang
->39C: Pct
-If sulit menelan --> pipa nasogastrik
Pemantauan
Min perawat q3j
Min dokter 2x/h
Posisi dekat perawat shg if obstruksi jalan napas dpt dideteksi segera
Komplikasi
Miokarditis & paralisis otot dpt terjadi in 2-7m stlh awitan
Tanda miokarditis:
*Nadi tidak teratur, lemah
*Ggl jtg
Tindakan kesehatan masyarakat
Rawat anak di ruangan isolasi dg perawat yg tlh diimunisasi thd difteri
Lakukan imunisasi pd anak serumah sesuai riw imunisasi
Berikan eritromisin pd kontak serumah sbg tindakan pencegahan

Lakukan biakan usap tenggorok pd keluarga serumah



dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar