Senin, 12 Maret 2018

4.11 Flu Burung/Avian influenza (AI)

4.11 Flu Burung/Avian influenza (AI)
(Disadur dr. Freddy Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)
Mrpk py menular o/ virus influenza yg ditularkan unggas & dpt menyerang manusia
Galur virus AI: H5N1 ada di unggas & manusia
SANGAT JARANG: manusia ke manusia
Penularan
Kontak langsung membran mukosa dg sekret/ ekskreta infeksius dari unggas terinfeksi
Port d'entree (jalur masuk) utama: sal respiratorik & konjungtiva
Manifestasi klinis
Awal:
PSI (Py Serupa Influenza/ ILI/ Influenza Like Illness): Demam, Sakit tenggorokan, Bapi, Nyeri oto, Sakit kepala, Lesu
Pemeriksaan laboratorium
~Limfopeni & trombositopeni (HAMPIR SELURUH kasus)
~Peningkatan enzim hati (SGOT, SGPT)
~Dpt ditemukan peningkatan urea-N & kreatinin
CXR
Gbrn aN 3-17h stlh demam (rerata 7h)
*Infiltrat difus multifokal/ berbercak
*Infiltrat interstisial
*Konsolidasi segmental atau lobar
*Progresivitas jadi ggl nafas: Infiltrat ground-glass, Difus, Bilateral & Manifestasi ARDS (rentang 4-13h)
Pemeriksaan postmorterm
^KMO (Kerusakan Multi Organ)
^KID (Koagulasi Intravaskular Diseminata)
^Nekrosis & atrofi jar. limfoid
Dx
Susp AI if:
-Gx PSI
-Kontak dg unggas
-Riw berada di daerah endemis AI
Definisi kasus AI H5N1
1.Kasus suspek
Px ISPAtas dg gx: >38C, batuk &/ sakit tenggorokan, sesak napas dan <7h min 1:
     *Kontak erat dg px suspek, probable, OR confirmed (rawat, bicara, sentuh in <1 meter)
     *Kunjungi peternakan yg sedang berjangkit KLB AI
     *Kontak dg unggas, bangkai, kotoran unggas, produk mentah lain di daerah yg 1b terakhir terjangkit flu burung pd unggas, atau adanya kasus pd manusia yg confirmed
     *Bekerja di lab yg proses spesimen manusia/ hewan yg dicurigai AI in 1b terakhir
     *Makan/ konsumsi produk unggas mentah/ kurang matang di daerah diduga ada infeksi H5N1 pd hewan/ manusia in 1b sblmnya
     *Kontak erat dg kasus confirmed H5N1 selain unggas (mis anjing, kucing)
2.Kasus probable
A/ kasus suspek disertai min 1:
~Infiltrat atau terbukti pneumonia CXR dan bukti gagal napas (hipoksemia, takipnea berat)
~Bukti lab terbatas mengarah kpd virus AI (H5N1), mis tes HI yg gunakan antigen H5N1)
~Singkat, gx lanjut jadi pneumonia/ gagal napas/ mati & terbukti tidak ada sebab lain
3.Kasus konfirmasi
A/ kasus suspek atau probable didukung min 1 hasil lab:
^Isolasi/ biakan virus AI H5N1 (+)
^PCR AI H5 (+)
^Titer ab konvalesen HARUS 1/80 & Peningkatan titer ab netralisasi 4x pd spesimen serum konvalesen (h7 stlh gx) dibandingkan spesimen serum akut
^Titer ab mikronetralisasi H5N1 1/80 pd spesimen serum yg diambil >h14 stlh gx disertai (+) uji serologi lain: HI eri kuda 1/160 atau western blot spesifik H5 (+)
Tatalaksana
Umum
-Isolasi pasien in ruang tersendiri.  If tidak bisa: bbrp tp tidur rentang 1 meter & dibatasi sekat pemisah
-Penekanan akan SKU (Standar Kewaspadaan Universal)
-Gunakan APP (Alat Pelindung Pribadi) yg sesuai: Masker, Gaun proteksi, Google/ pelindung muka, Sarung tangan
-Pembatasan jumlah tenaga kebersihan, lab, perawat yg menangani px.  Perawat tidak boleh menangani px lain
-Tenaga kesehatan harus dapat pelatihan Kewaspadaan pengendalian infeksi
-Pembatasan pengunjung & harus gunakan APP
-Pemantauan sat O2 rutin if mungkin & berikan suplementasi O2 if hO
-Serial spesimen drh & usap hidung-tenggorok
-Serial CXR
Khusus
Antiviral Oseltamivir & Zanamivir aktif thd virus influenza A & B termasuk AI
Rekomendasi WHO:
Oseltamivir:
~DOC
~Inhibitor NA (Neuraminidase)
~Diberikan in 36-48j stlh gx
~2mkD M75mg 2x/h 5h
Dosis alternatif:
*<15kg: 30mg 2x/h
*>15-23kg: 45mg 2x/h
*>23-40kg: 60mg 2x/h
*>40kg: 75mg 2x/h
>t13: 75mg 2x/h
~Modifikasi rejimen antiviral, termasuk dosis ganda, u/ kasus progresif disertai pneumonia
~Kortikosteroid u/ syok septik OR insufisiensi adrenal yg butuh vasopresor
~AB KALAUPUN diperlukan u/ CAP (Community Acquired Pneumonia) bukan u/ profilaksis, sambil menunggu hasil biakan darah
~Panas --> Pct
Kriteria Pemulangan Pasien
RI 21h sejak awitan karena <t12 potensi shedding (mengeluarkan virus) sd h21
If tidak mungkin --> latih keluarga u/:
*Kebersihan pribadi
*Cara pengendalian inf (cuci tangan & tetap bermasker)
*Tidak masuk sekolah
Pencegahan
#Hindari kontaminasi dg: Tinja, Sekret unggas, Binatang, Bahan & alat susp tercemar virus, dg:
^Berpelindung (masker, kacamata)
^Tatalaksana tinja unggas dg baik
^Desinfektan alat
^Kandang & tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan
^Daging ayam dimasak suhu 80C 10', Telur unggas 64C 5'
^Jaga kebersihan lingkungan & pribadi
#Penerapan SKU dg kendali inf di lingkungan & higiene pribadi u/ minimalisir kejadian pandemi
#Oseltamivir 1x/h 1m

Zanamivir u/ profilaksis staf kesehatan yg kontak dg px AI yg di-tx Oseltamivir


dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 12 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar