4.2
Pneumonia
(Disadur dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)
Mayoritas episode
serius o/ bakt
4.2.1
Pneumonia Ringan
Dx:
~Di samping batuk
atau kesulitan bernapas, HANYA terdapat napas cepat saja (b2-11
>50x/'; t1-5 >40x/')
~Pastikan no tanda
pnemonia berat
Tx:
^RJ
^AB:
*Kotri (TMP 4mkd) 2x/h u/3h*Amox 25mkd 2x/h u/ 3h*U/ HIV: 5h
Tindak lanjut:
-Anjurkan
ibu beri makan anak
-Kontrol
stlh 2h & Lebih cepat if memburuk/ tidak bisa minum/ menyusu
#If pernapasan membaik, demam <<, nafsu makan >> --> lanjutkan tx sd 3h#If no perbaikan -->:*ganti AB lini 2*Kontrol 2h lagi#If (+) td pneumonia berat --> RI
4.2.2 Pneumonia Berat
Dx:
Batuk
&/ kesulitan bernapas + min 1:
~Bobbing~Flaring (napas cuping hidung)~Retraksi~CXR gbrn pneumonia: infiltrat luas, konsolidasi, dll
Selain itu,
bisa didapatkan pula:
^Napas cepat: <b2 >60x/', b2-11 >50x/', t1-5 >40x/', >t5 >30x/'^Grunting^Auskultasi: crakles, suara pernapasan <<, suara pernapasan bronkial
Sangat berat:
~Tidak
dapat menyusu/ minum/ makan or muntah semua
~Kejang,
letargis, or tidak sadar
~Sianosis
~Distres
pernapasan berat
Tx:
*RI
*AB:
-Ampi/ amok 25-50mkd iv/im 4x/h-72j pertama: pantau 24j~If respon baik -->:`Lanjut sd 5h`Lalu lanjut Amok po 15mkd 3x/h di rumah/ RS u/ 5h berikutnya~+ Kloram 25mkd im/iv 3x/h, if:*Memburuk <j48*Or (+) keadaan berat:-Tidak dpt menyusu or minum/ makan or muntah semua-Kejang, letargis or tidak sadar-Distres pernapasan berat
*Datang dg
keadaan klinis berat -->: O2 + kombi ampi - kloram or ampi - genta
*Alternatif: Seftriakson 80-100mkD im/iv 1x/h
*Tidak
membaik in 48j --> CXR
*If susp
stafilokokal --> ganti dg genta 7,5mkD im 1x/h dan kloksasilin 50mkD im/iv
4x/h or klindamisin 15mkD 3x/h
--> If
membaik lanjutkan kloksasilin/ dikloksasilin po 4x/h sd 3m or klindamisin po sd
2m
Tx
O2
-U/ SEMUA
pneumonia berat
-If ada
pulse oximetry -->:
*Panduan: O2 u/ SatO2<90%*Tiap hari if stabil --> uji coba tanpa O2*Stop O2 if stabil + >90%
-Nasal
prongs: metode TERBAIK hantarkan O2 u/ bayi muda.
Masker
wajah/ kepala tidak direkomendasikan
-Stop O2 if
hilang tanda hipoksia (mis retraksi or RR>70x/')
-Cek tiap
3j bahwa kateter/ prong:
^Tidak tersumbat mukus^Berada di tp benar^Sambungan baik
Perawatan Penunjang
-Pct if
>39C + distres
-Bronkhodilator kerja cepat if mengi
-Alat
pengisap perlahan if sekret kental di tenggorokan tdk dpt dikeluarkan
-C.
rumatan:
*Terutama ASI & c. po*Tdk dpt minum --> pipa nasogastrik --> c. rumatan porsi sedikit tapi sering*If butuh O2 juga --> pasang di lubang hidung yg sama
-Segera
stlh bisa menelan makanan --> beri makan
Pemantauan
~Min px
di-cek o/ perawat tiap 3j & dokter tiap 1j
~If no
komplikasi --> perbaikan in 2h
Komplikasi
^2h tidak
membaik
^CXR
ulang
^Komplikasi
yg sering:
*Pneumonia stafilokokus:Dx:-Cepat memburuk meski tlh di-tx-CXR: Pneumatokel or pneumotoraks dg efusi pleura-Sedian apus sputum: kokus g(+)-Inf kulit disertai pus/ pustulaTx:-Kloksasilin 50mkD im/iv 4x/h + genta 7,5mkD im/iv 1x/h --> perbaikan, lanjut kloksasilin po 50mkD 4x/h 3mDpt diganti dg AB anti-stafilokokal lain spt: Oksasilin, Flukloksasilin, Dikloksasilin*Empiema:Dx:^Demam persisten meski di-AB^Tanda pendorongan organ intratorakal (masif)^Pekak pd perkusi^CXR: cairan pd 1-2 sisi dada^C. pleura keruh/ purulenTx:^Drainase:*HARUS*2-3x*Analisis c. pleura: Prot, G, jumlah sel, jenis sel, pewarnaan Gram & Ziehl-Nielsen^AB:*If datang sudah empiema --> tx sbg pneumonia*If mrpk komplikasi RI --> alternatif AB pneumonia*If susp Staf --> tx Staf^Ggl tx: --> cek TB`If demam persisten >2m + gx pneumonia`Skor TB >6 --> tx TB
^Suspek/
HIV
#Gx sama#PCP TERSERING b4-6 mrpk penyebab tambahan PENTING & HARUS segera di-tx#Ampi + Genta 10hIf tidak membaik in 48h --> ganti dg seftriakson 80mkD in 30' 1x/h; bila tidak ada: genta + kloksasilin#B2-11: + kotri dosis tinggi TMP 8mkd 3x/h po 3m#B12-59: AB seperti di atas if (+) td PCP [gbrn pneumonia interstisial CXR]
dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 6 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar