Sabtu, 10 Maret 2018

4.7 Pertusis

4.7 Pertusis
(Disadur dr. Freddy Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)

Pertusis berat terjadi pd bayi muda yg belum pernah diberi imunisasi
Stlh masa inkubasi 7-10h, anak timbul demam, biasanya disertai batuk dan keluar c.hidung (scr klinik mirip bapi biasa)
M2, timbul batuk paroksismal yg dpt dikenali sbg pertusis
Batuk dpt berlanjut sd >3b
Anak infeksius selama 2m sd 3m stlh terjadinya py
Dx
Susp if batuk berat >2m
Td diagnostik PALING BERGUNA:
*Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi, sering disertai muntah
*Perdarahan subkonjungtiva
*Imunisasi belum/ tidak lengkap
*Bayi muda mungkin tidak disertai whoop, tapi diikuti berhentinya napas/ sianosis atau napas berhenti tanpa batuk
*Cek td pneumonia & tanyakan ttg kejang
Tatalaksana
Kasus ringan pd:
^>t6: RJ
^<t6: RI termasuk dg pneumonia, kejang, dehidrasi, gizi buruk, henti napas lama, kebiruan stlh batuk
Antibiotik
Eri po 50mkD 4x/h 10h/ makrolid lain
Tidak memperpendek lama sakit tapi menurunkan periode infeksius
O2
Pd px if pernah sianosis/ apnu/ batuk paroksismal berat
Dg nasal prongs (JANGAN kateter nasofaringeal/ nasal --> picu batuk)
Lanjut sd gx tidak ada
Cek by perawat q3j nasal prongs benar posisi & tidak tertutup mukus & semua sambungan aman
Tatalaksana jalan napas
~Selama batuk paroksismal, letakkan anak telungkup/ miring dg posisi kepala lebih rendah (cegah aspirasi muntahan & bantu pengeluaran sekret)
~If episode sianotik --> isap lendir dari hidung/ tenggorokan dg lembut & hati2
~If apnu --> bersihkan jalan nafas + O2 dg VTP
Perawatan Penunjang
-Hindarkan sejauh mungkin tindakan yg dpt rangsang terjadinya batuk (alat isap lendir, pemeriksaan tenggorok, NGT)
-Jangan beri penekan batuk, obat sedatif, mukolitik, atau antihistamin
-Bila batuk AMAT mengganggu --> antitusif
->39C --> pct
-ASI/ cairan po
-If tidak bisa minum --> NGT & makanan cair porsi kecil tapi sering
-Distres napas --> c.rumatan iv (cegah aspirasi & kurangi rangsang btk)
-Jika penurunan bb terus --> makanan via NGT
Pemantauan
O/ perawat q3j & dokter 1x/h
Letakan dekat O2 & perawat (observasi deteksi & tx dini thd serangan apnu, serangan sianotik, atau episode batuk berat)
Edukasi ortu kenali apnu
Komplikasi
Pneumonia
Komplikasi TERSERING
O/ inf sekunder bak OR aspirasi muntah
Tanda:
*Napas cepat di antara episode batuk
*Demam
*Terjadinya distres napas scr cepat
Kejang
-Anoksia sehubungan apnu/ sianotik
-Ensefalopati karena toksin
If tidak berhenti in 2' --> antikonvulsan
Gizi kurang
Berkurangnya asupan makanan
Sering muntah
Perdarahan
^Perdarahan subkonjungtiva
^Epistaksis
Hernia
H.umbilikalis OR inguinalis
If terjadi obstruksi sal cerna --> rujuk bedah
Tindakan kesehatan masyarakat
*Berikan imunisasi DPT pd px pertusis & setiap anak dlm keluarga yg imunisasinya belum lengkap
*DPT ulang u/ anak yg sebelumnya tlh diimunisasi

*Eri suksinat 50mkD 4x/h 14h u/ <b6 yg demam OR td lain inf sal nafas



dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 10 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar