4.7
Pertusis
(Disadur dr. Freddy Adiwinata dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO 2005)
Pertusis berat
terjadi pd bayi muda yg belum pernah diberi imunisasi
Stlh masa inkubasi
7-10h, anak timbul demam, biasanya disertai batuk dan keluar c.hidung (scr
klinik mirip bapi biasa)
M2, timbul batuk
paroksismal yg dpt dikenali sbg pertusis
Batuk dpt berlanjut
sd >3b
Anak infeksius
selama 2m sd 3m stlh terjadinya py
Dx
Susp if batuk berat
>2m
Td diagnostik
PALING BERGUNA:
*Batuk paroksismal diikuti suara whoop saat inspirasi, sering disertai muntah*Perdarahan subkonjungtiva*Imunisasi belum/ tidak lengkap*Bayi muda mungkin tidak disertai whoop, tapi diikuti berhentinya napas/ sianosis atau napas berhenti tanpa batuk*Cek td pneumonia & tanyakan ttg kejang
Tatalaksana
Kasus
ringan pd:
^>t6: RJ^<t6: RI termasuk dg pneumonia, kejang, dehidrasi, gizi buruk, henti napas lama, kebiruan stlh batuk
Antibiotik
Eri po
50mkD 4x/h 10h/ makrolid lain
Tidak
memperpendek lama sakit tapi menurunkan periode infeksius
O2
Pd px if
pernah sianosis/ apnu/ batuk paroksismal berat
Dg nasal
prongs (JANGAN kateter nasofaringeal/ nasal --> picu batuk)
Lanjut sd
gx tidak ada
Cek by
perawat q3j nasal prongs benar posisi & tidak tertutup mukus & semua
sambungan aman
Tatalaksana jalan napas
~Selama
batuk paroksismal, letakkan anak telungkup/ miring dg posisi kepala lebih rendah
(cegah aspirasi muntahan & bantu pengeluaran sekret)
~If episode
sianotik --> isap lendir dari hidung/ tenggorokan dg lembut & hati2
~If apnu
--> bersihkan jalan nafas + O2 dg VTP
Perawatan Penunjang
-Hindarkan
sejauh mungkin tindakan yg dpt rangsang terjadinya batuk (alat isap lendir,
pemeriksaan tenggorok, NGT)
-Jangan
beri penekan batuk, obat sedatif, mukolitik, atau antihistamin
-Bila batuk
AMAT mengganggu --> antitusif
->39C --> pct
-ASI/
cairan po
-If tidak
bisa minum --> NGT & makanan cair porsi kecil tapi sering
-Distres
napas --> c.rumatan iv (cegah aspirasi & kurangi rangsang btk)
-Jika
penurunan bb terus --> makanan via NGT
Pemantauan
O/ perawat
q3j & dokter 1x/h
Letakan
dekat O2 & perawat (observasi deteksi & tx dini thd serangan apnu,
serangan sianotik, atau episode batuk berat)
Edukasi
ortu kenali apnu
Komplikasi
Pneumonia
Komplikasi
TERSERING
O/ inf
sekunder bak OR aspirasi muntah
Tanda:
*Napas cepat di antara episode batuk*Demam*Terjadinya distres napas scr cepat
Kejang
-Anoksia
sehubungan apnu/ sianotik
-Ensefalopati karena toksin
If tidak
berhenti in 2' --> antikonvulsan
Gizi kurang
Berkurangnya asupan makanan
Sering
muntah
Perdarahan
^Perdarahan
subkonjungtiva
^Epistaksis
Hernia
H.umbilikalis OR inguinalis
If terjadi
obstruksi sal cerna --> rujuk bedah
Tindakan kesehatan masyarakat
*Berikan
imunisasi DPT pd px pertusis & setiap anak dlm keluarga yg imunisasinya
belum lengkap
*DPT ulang
u/ anak yg sebelumnya tlh diimunisasi
*Eri
suksinat 50mkD 4x/h 14h u/ <b6 yg demam OR td lain inf sal nafas
dr. Freddy Adiwinata, Baung, Palembang, 10 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar