HIPERTENSI
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
Hipertensi adalah
nilai rerata tekanan darah sistolik DAN ATAU diastolik > persentil ke-95
berdasarkan: Jenis kelamin, Usia, dan Tinggi badan pada 3x pengukuran
Hipertensi stadium:
1: persentil 95 - (99 + 5mg)
2: persentil > (99 + 5mg)
Krisis hipertensi:
> 6 tahun: -Sistolik >180 mmHg DAN ATAU Diastolik
> 120 mmHg
-ATAU ada gejala: -Gagal jantung
-Gagal ginjal
-Retinopati
-Ensefalopati
<
6 tahun: Tekanan darah 50% di atas persentil 95
Prevalens kenaikan
tekanan sistolikd dan diastolik yg menetap pada anak usia sekolah adalah 1,2%
dan 0,37%
Pada anak, kejadian
hipertensi sekunder LEBIH BANYAK daripada hipertensi primer
HAMPIR 80%
penyebabnya berasal dari penyakit ginjal
Langkah promotif/
preventif: Ukur tekanan darah 1x/ tahun untuk usia > 3 tahun
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
-Hipertensi
ringan-sedang UMUMnya tidak menimbulkan gejala
Gejala UMUMnya
berasal dari penyakit yg mendasarinya seperti Glomerulonefritis akut, Lupus
eritematosus, Sindrom Henoch Schoenlein
-Gejala hipertensi
berat atau krisis hipertensi dapat berupa Sakit kepala, Kejang, Muntah, Nyeri
perut, Anoreksia, Gelisah, Keringat berlebihan,
Rasa
berdebar-debar, Perdarahan hidung, dll
PEMERIKSAAN
FISIS
-Ukur tekanan darah
pada ke-4 ekstremitas untuk singkirkan: -Koarktasio aorta
-Atau Arteritis Takayasu
-Kesadaran dapat
menurun sampai koma; Tekanan sistolik dan diastolik meningkat, Denyut jantung
meningkat
-Bunyi murmur dan
bruit, Tanda gagal jantung, dan Tanda ensefalopati dapat ditemukan
-Funduskopi: Ada
kelainan retina berupa: Perdarahan, Eksudat, Edema papil, atau Penyempitan
pembuluh darah arteriol retina
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-2 tahap untuk cari
penyakit primer.
-Pemeriksaan tahap
2 dilakukan BILA pemeriksaan tahap 1 didapatkan kelainan
TATA
LAKSANA
MEDIKAMENTOSA
Obat Anti
Hipertensi pada anak mulai diberikan BILA tekanan darah 10 mmHg di atas
persentil 95 untuk umur dan jenis kelamin
Pengobatan
hipertensi non-krisis
-Diastolik
90-100mmHg: Diuretik (Furosemid)
-Diastolik
100-120mmHg: -Furosemid ditambah Kaptopril 0,3mkd (2-3x/hari)
-JIKA tidak turun, tambah Vasodilator golongan Calcium-
channel blocker atau
golongan lain.
Pengobatan krisis
hipertensi
-Lini pertama:
-Nifedipin PO 0,1mkd, dinaikkan 0,1mg/kg/x (Max 10mg/x)
Setiap 5' pada 15' pertama
Lalu tiap 15' pada 1 jam pertama
Lalu tiap 30' sampai tekanan darah stabil
-Furosemid
1mkd 2x1
-BILA tidak turun, berikan Kaptopril 0,3mkd 2-3x1
-Lini kedua:
-Klonidin drip 2 mikrogram/kg/8jam + 100ml D5
Tetesan awal 12mikrodrip/menit
BILA tekanan darah belum turun, naikkan 6mikrodrip/menit tiap 30' (Max
36mikrodrip/menit)
BILA
tekanan darah belum turun, tambah kaptopril 0,3mkd 2-3x1 (Max
2mkd) bersama
Furosemid 1mkd 2x1
SUPORTIF
Nutrisi rendah
garam
Turunkan berat bila
obes
Olahraga dapat
merupakan terapi pada hipertensi ringan
Restriksi
cairan
LAIN-LAIN
Rujuk Sp. Mata
untuk deteksi kelainan retina
Rujuk Sub Nefro
BILA tidak berhasil dengan pengobatan ATAU terjadi komplikasi
PEMANTAUAN
Terapi berhasil
BILA memenuhi kriteria:
-Diastolik turun
< persentil 90
-Efek samping obat
minimal
-Pemberian obat
untuk kontrol tekanan darah hanya diperlukan dalam jumlah sedikit
Pantau potensi
komplikasi
Tumbuh
kembang
Anak UMUMnya
menderita hipertensi sekunder
Proses tumbuh
kembang dapat dipengaruhi oleh penyakit primer
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 2 Oktober 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar