KD (KEJANG
DEMAM)
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
KD adalah Bangkitan
kejang yg terjadi pada kenaikan suhu tubuh (Suhu rektal >38C) tanpa adanya:
-Infeksi SSP -Gangguan
elektrolit -Gangguan metabolik lain
Kejang disertai
demam pada usia < 1 bulan TIDAK TERMASUK KD
KD sederhana adalah
kejang yg berlangsung < 15', bersifat umum serta tidak berulang dalam 24
jam.
Merupakan 80% dari
seluruh KD.
KD kompleks adalah
kejang yg berlangsung > 15', bersifat fokal atau parsial 1 sisi kejang,
kejang umum didahului kejang fokal dan berulang dalam 24 jam.
Interaksi 3 faktor
penyebab kejang demam:
-Imaturitas otak & termoregulator
-Demam, di mana kebutuhan oksigen meningkat
-Predisposisi
genetik: >7 lokus kromosom (Poligenik, Autosomal dominan)
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Adanya Kejang,
Jenis kejang, Kesadaran, Lama kejang.
Suhu sebelum/ saat
kejang, Frekuensi dalam 24 jam, Interval, Keadaan anak pasca kejang, Penyebab
demam di luar Infeksi SSP.
Riwayat
perkembangan, Riwayat kejang demam, dan Epilepsi dalam keluarga
Singkirkan penyebab
kejang lain, misalnya: -Diare/ muntah: Gangguan elektrolit
-Sesak: Hipoksemia
-Asupan kurang: Hipoglikemia
PEMERIKSAAN
FISIS
Kesadaran
Suhu
Tanda rangsang
meningeal: -Kaku kuduk
-Bruzinski 1 dan 2
-Kernique
-Laseque
Pemeriksaan nervus
kranial
Tanda peningkatan
tekanan intrakranial: -UUB membonjol
-Papil edema
Tanda infeksi di
luar SSP, misal ISPA, OMA, ISK, dll
Pemeriksaan
neurologi: Tonus, Motorik, Reflex fisiologis, Reflex patologis
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Analisis LCS:
Eliminasi kemungkinan meningitis
Bayi kecil sulit
ditegakkan karena manifestasi klinisnya tidak jelas
JIKA yakin bukan
meningitis, TIDAK PERLU pungsi lumbal
Pungsi lumbal
padaUsia: <12 bulan: SANGAT dianjurkan
12-18
bulan: Dianjurkan
>18 bulan: TIDAK rutin
EEG TIDAK
direkomendasi
EEG masih dapat
dilakukan pada KD tidak khas, misalnya:
-KD kompleks pada usia >6 tahun
-KD fokal
Pencitraan (CT/
MRI) kepala HANYA BILA ada indikasi:
-Kelainan neurologi
fokal menetap (Hemiparesis) ATAU kemungkinan ada lesi struktural di otak
(Mikrosefali, Spastisitas)
-Tanda peningkatan
tekanan intrakranial: -Kesadaran menurun
-Muntah berulang
-UUB membonjol
-Paresis nervus VI
-Edema papil
TATA
LAKSANA
MEDIKAMENTOSA
Profilaksis
intermiten saat demam:
-Antipiretik:
-Parasetamol 10-15mkd 4x/h Max 5x
-Ibuprofen 5-10mkd 3-4x/h
-Anti kejang:
-Diazepam: -PO 0,3mkd 3x1
-PR 0,5mkd q8
-Pada suhu >38,5C
-Efek samping: -Ataksia
-Iritabel
-Sedasi cukup berat (25-39% kasus)
Pengobatan jangka
panjang/ rumatan, HANYA BILA:
-Kejang lama >15'
-Kejang fokal
-Kelainan neurologi nyata sebelum/ sesudah kejang: -Hemiparesis
-Paresis Todd
-Palsi
serebral
-Retardasi mental
-Hidrosefalus
Pertimbangkan
rumatan JIKA: -Kejang berulang dlm 24jam
-KD pada usia <12 bulan
-KD >4x/ tahun
Obat: Fenobarbital
3-4mkD 1-2x1
As.
Valproat15-40mkD 2-3x1
Efektif dalam
menurunkan risiko berulangnya kejang (Level 1)
Diberikan selama 1
tahun bebas kejang, kemudian dihentikan bertahap 1-2 bulan
INDIKASI
RAWAT: -KD kompleks
-Hiperpireksia
-Usia <6 bulan
-KD pertama
-Terdapat kelainan neurologis
KD akan berulang
kembali pada sebagian kasus
Faktor risiko
berulang: -Riwayat KD pada keluarga
-Usia <12 bulan
-Suhu rendah saat kejang
-Cepatnya kejang setelah demam
Kemungkinan
berulang JIKA: -SELURUH faktor ada: 80%
-Tidak ada faktor: 10-15%
Kemungkinan
berulangnya KD paling besar pada: Tahun pertama
EPILEPSI
Faktor risiko:
-Kelainan neurologis atau perkembangan yg jelas sebelum KD pertama
-KD kompleks
-Riwayat epilepsi pada ortu atau saudara kandung
Masing2 faktor
risiko tingkatkan kemungkinan epilepsi 4-6%
Kombinasi:
10-49%
Kemungkinan menjadi
epilepsi TIDAK DAPAT dicegah
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 9 Oktober 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar