hIPOGLIKEMIA
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
hipoGlikemia adalah
Kondisi bayi dengan kadar glukosa darah <45mg/dL (2,6mmol/L) dengan/ tanpa
gejala.
<25mg/dL: SANGAT
berbahaya, karena sel tubuh TERUTAMA otak tidak menerima cukup glukosa untuk
menghasilkan energi untuk metabolisme
Sel otak dan saraf
dapat rusak & sebabkan Palsi serebral, Retardasi mental, dll
Sebab: -Peningkatan
pemakainan glukosa (hiperinsulin):
-Neonatus dari ibu penderita diabetes
-BMK
(Besar masa kehamilan)
-Eritroblastosis fetalis (Isoimunisasi Rh-berat)
-Nesidioblastosis (Adenoma pankreatik)
-Malposisi kateter arteri umbilikasi
-Pasca transfusi tukar
-Ibu diterapi tokolitik: -Terbutalin (Beta simpatomimetik)
-Klorpropamid
-Thiazid (diuretik)
-Sindrom Beckwith-Wiedemann: -Makrosomia
-Mikrosefali ringan
-Omfalokel
-Makroglosia
-hipoGlikemia
-Viseromegali
-Penurunan
produksi/ simpanan glukosa: -Prematur
-IUGR (Intrauterine growth restriction)
-Asupan kalori yg tidak adekuat
-Penundaan pemberian asupan (susu/ minum)
-Peningkatan
pemakaian glukosa dan atau penurunan produksi glukosa:
-Stres perinatal: -Sepsis
-Syok
-Asfiksia
-Hipotermi
-Respiratory distress
-Pasca resusitasi
-Transfusi tukar
-Defek metabolisme karbohidrat: -Penyakit penyimpanan glikogen
-Intoleransi fruktosa
-Galaktosemia
-Defisiensi endokrin: -Insufisiensi adrenal
-Defisiensi hipotalamus
-Hipopituitarisme kongenital
-Defisiensi glukagon
-Defisiensi epinefrin
-Defek metabolisme asam amino: -Maple syrup urine disease
-Asidemia
propionat
-Asidemia metilmalonat
-Tirosinemia
-Asidemia glutarat tipe 2
-Ethylmalonic adipic aciduria
-Polisitemia
-Ibu mendapat terapi: -Beta-blockers (labetalol atau propanolol)
-Steroid
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
-Tremor,
Jitteriness (Gerakan tidak beraturan), ATAU Iritabilitas
-Kejang, Koma
-Letargi,
Apatis
-Sulit menyusui,
Muntah sehingga Asupan kurang
-Apneu
-Menangis
melengking (High pitched cry) atau Lemah
-Sianosis
-Beberapa bayi
tidak bergejala
PEMERIKSAAN
FISIS
-Berat lahir
> 4000g
-Beberapa saat
sesudah lahir menunjukkan gejala sakit seperti: -Lemas atau Letargi
-Kejang
-Gangguan
napas
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
-Pemeriksaan kadar
glukosa darah dengan:
-Strip reagen (Glucose sticks): Hasil 15% lebih rendah
daripada kadar dalam plasma
-Laboratorium (darah vena)
-Pemeriksaan urin
rutin, khususnya reduksi urin pada waktu yg sama dengan pengambilan sampel gula
darah.
-Kadar elektrolit
darah jika fasilitas tersedia
-Cari penyebab BILA
ditemukan hipoGlikemi refrakter atau berat ATAU telah diberikan infus glukosa
>1minggu.
Cari penyebab
dengan periksa: -Insulin
-Growth hormon
-Kortisol
-ACTH (AdrenoCorticoTropic Hormone)
-Tiroksin
-TSH (Thyroid-Stimulating Hormone)
-Glukagon
-Asam amino plasma
-Keton urin
TATA
LAKSANA
Periksa kadar
glukosa darah dalam usia 1-2 jam BILA bayi:
-Mempunyai faktor risiko
hipoGlikemia
-Diberi minum tiap 2-3 jam
Kombinasi dengan
susu Formula BILA dengan ASI memiliki kadar glukosa rendah TAPI kadar benda
keton tinggi.
Algoritma tata
laksana hipoGlikemi:
-Hitung GIR (Glucose Infusion Rate):
-6-8mg/kg/' untuk
capai gula arah maksimal
-Dapat
dinaikkan 2mg/kg/' sampai maksimal 10-12mg/kg/'
-BILA butuh >12mg/kg/', pertimbangkan: -Glukagon
-Kortikosteroid
-Diazoxide
-Konsultasi
sub Endokrin
-BILA 2x berturut2 GD 36-<47mg/dL: Berikan D10 sbg tambahan asupan per
oral
-BILA 2x berturut2 GD >47mg/dL setelah 24 jam infus glukosa, maka:
-Infus
dapat diturunkan bertahap 2mg/kg/' tiap 6 jam
-Periksa GD tiap 6 jam
-Asupan per oral ditingkatkan
TERAPI
DARURAT
Infus glukosa
6-8mg/kg/'
Formula GIR:
GIR (mg/kg/min) =
[Kecepatan cairan (ml/kg/hari) x konsentrasi Dekstrose (%)]/ 6BB
Ulang kadar glukosa
20-30' dan setiap jam sampai stabil
Turunkan infus
bertahap: -BILA: -Minum dapat ditoleransi
-Kadar glukosa normal
-Dalam
24-48jam (hindari hipoGlikemi kambuh)
PEMANTAUAN
UMUMnya pulih dalam
2-3 hari
BILA >7 hari:
konsul sub endokrin
BILA ibu menderita
DM, perlu skrining bayi
BILA bayi menderita
DM (Juvenile Diabetes Mellitus): -Kelola DMnya
-Konsul sub Endokrin
Pantau kadar
glukosa TERUTAMA 48 jam pertama
Skrining SEMUA
neonatus berisiko tinggi:
-Saat lahir
-30
menit setelah lahir
-Lalu tiap 2-4 jam selama 48 jam ATAU sampai minum berjalan baik DAN
kadar glukosa normal tercapai
PENCEGAHAN
hipoGLIKEMIA
Hindari faktor
risiko yg dapat dicegah (misalnya hipoTermia)
Nutrisi enteral
adalah Tindakan preventif TUNGGAL TERPENTING
JIKA bayi tidak
mungkin menyusu, mulailah pemberian minum dg sonde 1-3jam setelah lahir
Neonatus beresiko
tinggi HARUS dipantau nilai glukosanya sampai:
-Asupannya penuh
-3x pengukuran: Normal (Sebelum pemberian minum gula darah >45mg/dL)
JIKA ini gagal,
terapi IV dengan D10 harus dimulai dan kadar glukosa dipantau
hipoGlikemia
refraktori
HiperInsulinisme:
Keadaan di mana kebutuhan glukosa >12mg/kg/menit
Diperbaiki dengan:
-Hidrokortison 5mkd q12 IV IM
-Glukagon 200ug IV Segera ATAU Infus berkesinambungan 10ug/kg/jam
-Diazoxid 10mkD q8: Hambat sekresi insulin pankreas
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 4 Oktober 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar