KAD
(KETOASIDOSIS DIABETIK)
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
KAD merupakan
Kedaruratan pada DM1 sebagai akibat kurangnya insulin dalam sirkulasi darah
absolut dan relatif.
Ditunjang
peningkatan Counter Regulatory Hormones: -Katekolamin
-Glukagon
-Kortisol
-Hormon pertumbuhan
Secara biokimia,
diagnosis KAD: -HiperGlikemia (>11mmol/L atau >200mg/dL)
-pH darah vena < 7,3 ATAU HCO3 < 15mmol/L
-Ketonemia DAN Ketonuria
KAD menurut derajat
asidosis: -Ringan (pH <7,3 ATAU HCO3 <15 mmol/L)
-Sedang (pH <7,2 ATAU HCO3 <10 mmol/L)
-Berat (pH <7,1 ATAU HCO3 <5 mmol/L)
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat DM:
-Polidipsi, Poliuri, Polifagi, Nokturia, Enuresis, Anak lemah (Malaise)
-Riwayat
penurunan berat badan
Nyeri perut, Mual,
Muntah tanpa diare, Jamur mulut ATAU alat kelamin, Keputihan.
Dehidrasi,
Hiperpnea, Napas bau aseton, Syok dengan atau tanpa koma
WASPADA KAD BILA:
Dehidrasi berat tapi masih poliuri
Pemeriksaan
Fisis
Gejala Asidosis,
Dehidrasi sedang sampai berat, Dengan atau tanpa syok.
Pernapasan dalam
& cepat (Kussmaul), TAPI pada kasus berat terjadi depresi napas
Mual, Muntah, dan
Sakit perut seperti Akut abdomen
Penurunan kesadaran
sampai koma
Demam BILA ada
infeksi penyerta
Bau napas
Aseton
Produksi urin
tinggi
Pemeriksaan
Penunjang
Utama: -Kadar gula
darah (>11mmol/L = >200mg/dL)
-Ketonemia
-Analisis gas darah (pH darah vena <7,3 ATAU HCO3<15mmoll/L)
-Urinalisis: Ketonuria
-Kadar
elektrolit darah, DPL, fungsi ginjal sebagai data dasar
-BILA
infeksi: Biakan darah, urin, dll
Tata
Laksana
Tujuan: -Koreksi dehidrasi
-Hilangkan ketoasidosis
-Kembalikan kadar gula darah dekati normal
-Hindari komplikasi terapi
-Identifikasi & atasi komplikasi
Dasar:
-Terapi cairan
-Insulin
-Koreksi
gangguan elektrolit
-Pemantauan
-Penanganan infeksi
Prinsip resusitasi
cairan:
-BILA syok -->
atasi dulu syok dg NS 20ml/kg dalam 1 jam sampai syok teratasi
-Berikan
cairan bertahap dalam 36-48 jam berdasarkan derajat dehidrasi
-Puasa selama belum
metabolik stabil: -HCO3 <15mEq/L
-Gula darah >200mg/dL
-pH <7,3
-Perhitungan
kebutuhan cairan resusitasi total sudah termasuk cairan untuk atasi syok.
-BILA HiperNatremia
maka lama resusitasi cairan 72 jam.
-Jenis cairan:
-Resusitasi awal: NS
-BILA
gula darah <250mg/dL: D5 1/2NS
Terapi
insulin
Prinsip: -Berikan
setelah syok teratasi dan resusitasi cairan dimulai
-Rapid
(regular) Insulin IV 0,05-0,1U/kg/jam. Tidak perlu bolus.
-Penurunan kadar gula bertahap, Tidak lebih dari 75-100mg/dL/jam
-BILA
sudah metabolik stabil: -Stop Insulin IV
-Mulai asupan PO
-Lanjut
Insulin Regular SK 0,5-1U/kg/jam 4x1 ATAU pasien lama digunakan
dosis
sebelumnya
-Untuk
terapi insulin selanjutnya dirujuk ke Sp. Endo
Koreksi
elektrolit
Tentukan kadar Na
dengan rumus: Kadar Na terkoreksi = Na + 1,6/100 (kadar gula darah - 100) [nilai
gula darah dalam satuan mg/dL]
Pada hipernatremia
gunakan cairan NaCl 0,45%
Kalium diberikan
sejak awal resusitasi cairan KECUALI pada anuria
Dosis K
5mEq/kg/hari diberikan dengan kekuatan larutan 20-40mEq/L kecepatan max
0,5mEq/kg/jam
AsMet TIDAK PERLU
DIKOREKSI
Lain-lain
KAD berulang perlu
tata laksana: -Psikologis
-Reedukasi
Pemantauan
Nadi, Laju Napas,
Tekanan Darah, Pemeriksaan Neurologis, Kadar gula darah, Balans Cairan, Suhu
badan.
Keton urin harus
sampai (-)
Tanda awal edema
serebri: Penurunan kesadaran 24 jam pertama terapi.
Berikan manitol
1-2g/kg IV tetesan cepat, karena keadaan tersebut kedaruratan medik
Tanda-tanda
bahaya
Dehidrasi berat
& Renjatan
Asidosis berat
& serum K rendah (K total sangat kurang)
HiperNatremia:
Hiperosmolar yg memburuk
hipoNatremia
Penurunan kesadaran
saat pemberian terapi (edema serebri)
Edema
serebri
Herniasi karena
edema serebri merupakan komplikasi terapi pada DKA.
Sifatnya
akut.
Tidak dapat
diprediksi sebelumnya.
BIASA terjadi dalam
24 jam pertama.
SEMUA penderita
harus dimonitor (gejala neurologis)
Risiko tinggi:
-Usia <5 tahun, penderita baru
-Penderita dengan gejala yg sudah lama
-Asidosis berat, pCO2 rendah, BUN tinggi
BILA terjadi
herniasi, waktu penangangan efektif SANGAT PENDEK.
BILA ragu, berikan
Manitol 1-2g/kg IV drip cepat.
BILA mungkin CT
scan
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 12 Oktober 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar