MALARIA
Disadur o/ dr.
Freddy Adiwinata dari buku Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia
jilid 1, 2009
Malaria merupakan
Penyakit infeksi akut hingga kronik yg disebabkan oleh >1 spesies
Plasmodium, ditandai: -Panas tinggi intermiten
-Anemia
-HepatoSplenoMegali
Pemastian diagnosis
dengan pemeriksaan darah tepi (Apusan tebal atau tipis) untuk konfirmasi parasit
Plasmodium
Merupakan masalah
seluruh dunia dengan transmisi >100 negara (1,6 juta orang)
Transmisi UTAMA:
-Asia
-Afrika
-Amerika Selatan
Penyebab Malaria:
-Tropikana: Plasmodium falciparum
-Tertiana: Plasmodium vivax
-Ovale: Plasmodium ovale
-Kuartana: Plasmodium malariae
Masa inkubasi:
TERPENDEK: P.
Falciparum: 12 hari
P.Vivax &
P.Ovale: 13-17 hari
TERPANJANG: P.
Malariae: 28-30 hari
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien dari daerah
endemis ATAU Riwayat bepergian ke daerah endemis.
Lemah, Nausea,
Muntah, Tidak ada nafsu makan, Nyeri pinggang, Nyeri daerah perut, Pucat,
Mialgia, Atralgia.
Malaria Infeksi
Tunggal pada pasien non-imun terdiri atas beberapa serangan demam dengan
interval tertentu (Paroksisme), diselingi periode bebas demam.
Sebelum demam,
pasien merasa Lemah, Nyeri kepala, Tidak ada nafsu makan, Mual, dan
Muntah.
Malaria Infeksi
Majemuk [Demam terus (tanpa interval)]:
>1 jenis Plasmodium
Infeksi berulang dari 1 jenis Plasmodium
.
Pada pejamu imun,
gejala klinisnya minimal
Periode paroksisme
terdiri: -Stadium dingin (Cold Stage)
-Stadium
demam (Hot Stage)
-Stadium
keringat (Sweating Stage)
Paroksisme JARANG
pada anak.
Stadium dingin
SERING bermanifestasi sebagai kejang.
Pemeriksaan
Fisis
Malaria ringan:
-Anemia
-Muntah/ Diare
-Ikterus
-Hepatosplenomegali
Malaria berat
adalah malaria yg disebabkan P.falciparum disertai >1 kelainan:
-HiperParasitemia, BILA >5% eritrosit dihinggapi parasit
-Malaria serebral dengan kesadaran menurun
-Anemia
berat Hb <7 g/dL
-Perdarahan atau koagulasi intravaskular diseminata
-Ikterus, Kadar bilirubin serum >50 mg/dL
-hipoGlikemia, KADANG akibat terapi Kuinin
-Gagal
ginjal, kadar Kreatinin serum >3 g/dL dan diuresis <400 ml/24jam
-HiperPireksia
-Edem
Paru
-Syok,
Hipotensi, Gangguan asam basa
Pemeriksaan
penunjang
Hapus darah tepi:
-Tebal: Adakah plasmodium
-Tipis:
Spesies plasmodium/ tingkat Parasitemia
Pemeriksaan lain
sesuai komplikasi
Tata
Laksana
Medikamentosa
-(KECUALI
P.falciparum yg resisten terhadap Klorokuin) untuk SEMUA P:
-Klorokuin
sulfat PO 25mg/kg terbagi 3 hari: -Hari ke-1 dan 2: 10mg/kg
-Hari ke-3: 5mg/kg
-Kina
dihidroklorid IV 1mkd dalam 10cc/kg D5 atau NS 4jam.
Ulang tiap 8 jam dengan dosis sama sampai terapi oral dapat dimulai.
Keseluruhan pemberian obat adalah 7 hari dengan dosis total 21 kali
-P.falciparum yg
resisten terhadap klorokuin:
-Kuinin sulfat
PO: -10mkd 3x1 7hari
-Bayi 10mg/umur (bulan) 3x1 7hari
-DITAMBAH
Tetrasiklin PO 5mkd 4x1 7hari Max: 4x250mg
Regimen
alternatif:
-Kuinin sulfat PO
-Kuinin dihidroklorid IV DITAMBAH Pirimetamin sulfadoksin (Fansidar) PO
Pencegahan
relaps: Primakuin fosfat PO:
-P. falciparum: 0,5-0,75mkd, 1x1, 1
hari pertama SAJA
-P. lain: 0,25mkd, 1x1, 5-14 hari
Suportif
-Pemberian Cairan,
Nutrisi, Transfusi
-BILA Hb <7,1
g/dL: -PRC 10ml/kg
-Whole blood 20ml/kg
-Koreksi gangguan
asam basa
-BILA perlu pasang
CVP.
-Dialisis
peritoneal pada gagal ginjal
-BILA perlu
O2
-Ventilator mekanik
BILA gagal napas
-Pertahankan
normoglikemi
Antipiretik:
HANYA >39C, KECUALI riwayat KD dapat diberikan lebih awal
Indikasi
rawat: M. berat ATAU komplikasi
Pemantauan
Terapi: -Respon
klinis
-Pemeriksaan
parasitologis
"Gagal pengobatan
dini" BILA penyakit berkembang menjadi:
-Malaria
berat hari ke-1, 2, 3 DAN dijumpai Parasitemia
-ATAU
Parasitemia hari ke-3 dengan suhu aksila >37,5C
"Gagal pengobatan
lanjut" BILA perkembangan penyakit hari ke-4 - 28:
-Malaria
berat hari-3 DAN Parasitemia
-Parasitemia
hari-7, 14, 21, 28
-Suhu
aksila <37,5C tanpa ada kriteria kegagalan pengobatan dini
-ATAU
Parasitemia dan suhu aksila >37,5C pada hari ke-4 - 28 tanpa ada kriteria
kegagalan pengobatan dini
"Respon klinis dan
parasitologis memadai" BILA tidak gagal pengobatan dini - lanjut & tidak ada
parasitemia
Komplikasi
P.falciparum:
-Malaria serebral
-Black water fever (Hemoglobinuria masif)
-Malaria algida (Syok)
-Malaria biliosa (Gangguan fungsi hati)
P.malariae:
Penyulit Sindrom Nefrotik
*****dr. Freddy
Adiwinata, Baung, Palembang, 13 Oktober 2018*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar